Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah DBD, Masyarakat Bali Diimbau Optimalkan Cara Tradisional

Arnoldus Dhae
09/9/2024 19:49
Cegah DBD, Masyarakat Bali Diimbau Optimalkan Cara Tradisional
Pengasapan atau fogging untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit DBD.(MI/Ramdani)

MASYARAKAT Bali, khususnya masyarakat Tabanan diminta untuk mengoptimalkan cara tradisional dalam mencegah perkembangbiakkan nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini disampaikan akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, I Nengah Muliarta, saat menjadi narasumber dalam sosialisasi pencegahan penyebaran DBD yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Senin (9/9).

Muliarta mengungkapkan, metode tradisional dinilai lebih murah dibandingkan dengan produk kimia atau teknologi modern, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas dan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Cara tradisional seperti menggunakan tanaman pengusir
nyamuk tidak menimbulkan polusi dan aman bagi lingkungan.

Baca juga : Bali Tolak Program Penyebaran 200 Juta Telur Nyamuk Wolbachia

"Bahan-bahan seperti bunga tiwul, serai, dan kulit jeruk mudah ditemukan di sekitar kita, sehingga tidak memerlukan impor atau produksi massal. Penggunaan bahan alami mengurangi risiko efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan bahan kimia," kata Muliarta.

Menurutnya, memanfaatkan cara tradisional juga berarti melestarikan pengetahuan dan praktik budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, penting juga untuk menggabungkan cara tradisional dengan metode modern untuk hasil yang lebih efektif.

Misalnya, selain menggunakan tanaman pengusir nyamuk, masyarakat juga bisa memanfaatkan teknologi seperti perangkap nyamuk elektrik atau larvasida yang aman.

Baca juga : Buleleng Jadi Proyek Percontohan Wolbachia untuk Basmi DBD

"Dengan pendekatan yang holistik, kita bisa memaksimalkan upaya pencegahan DBD dan menjaga kesehatan masyarakat secara lebih efektif," papar Muliarta.

Dalam sosialisasi tersebut, beberapa cara tradisional yang efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk DBD diperkenalkan kepada masyarakat. Beberapa di antaranya pemanfaatan serai yanh minyak atsiri dapat mengusir nyamuk. Menanam serai di pekarangan rumah atau menggunakan minyak serai sebagai pengusir nyamuk alami adalah langkah yang efektif.

Cara lainnya menggunakan tanaman lavender yang juga dikenal efektif dalam mengusir nyamuk. Aroma dari bunga lavender dapat menghalau nyamuk dan membuat lingkungan sekitar lebih nyaman. Dapat juga menggunakan daun kemangi yang memiliki kandungan yang dapat mengusir nyamuk.

Baca juga : Minimalisasi Lonjakan DBD, Pemkot Denpasar Gencarkan PSN 4M Plus

Menanam kemangi di sekitar rumah atau menggunakan daun kemangi sebagai bahan alami pengusir nyamuk dapat menjadi solusi yang baik. Bunga marigold mengandung senyawa yang tidak disukai oleh nyamuk. Menanam bunga ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.

"Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar," ujar Muliarta.

Sementara Ayu Asri dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa berharap masyarakat secara rutin melakukan kegiatan 3M untuk mencegah demam berdarah. Masyarakat juga diingatkan untuk mengenali gejala DBD sehingga bisa melakukan antisipasi.

Baca juga : Cegah Penyebaran DBD, Pemberantasan Sarang Nyamuk Digencarkan Di Kota Denpasar

Salah satu gejalannya yaitu demam mendadak terus menerus selama 2-7 hari.

"Nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit," paparnya

Asri menyebutkan terdapat beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan jika sudah mengalami gejalan DBD. Langkah-langkah tersebut di antaranya mengkonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam, obat simptomatik seperti penurun panas dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala. (OL/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya