Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FENOMENA alam El Nino masih terus mendera berbagai daerah termasuk Provinsi Aceh. Akibat dampak cuaca panas tersebut, petani yang baru selesai memanen semangka kini beralih menanam melon.
Hal itu pun berakibat buruk terhadap sistem pertanian sehingga berpengaruh besar bagi keberlangsungan perekonomian masyarakat.
Karena itu para petani padi di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh, beralih lagi menanam melon. Tanaman ini adalah jenis tanaman peralihan kedua setelah tiga bulan lalu menanam semangkan.
Baca juga : Harga Gabah Anjlok, Petani Aceh Resah
"Di sini lahan sawah memiliki saluran irigasi teknik untuk menanam padi. Karena dilanda El Nino dan kemarau, sudah tiga bulan lalu beralih ke semangka. Hingga kini El Nino belum juga berakhir, sekarang petani beralih lagi ke tanaman lain yaitu menanam melon" kata Abdullah, tokoh masyakat tani di Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, kepada Media Indonesia, Senin (26/8).
Dikatakan Abdullah, peralihan kedua kali ini dari padi ke semangka dan beralih lagi menanam semangka untuk menghindari kejenuhan unsur tanah. Hal itu juga untuk menghindari berkesinambungan atau memutuskan mata rantai kehidupan hama penyakit yang biasanya menyerang satu jenis tanaman.
Dengan beralihnya jenis tanaman itu, kemungkinan untuk memutuskan siklus kehidupan hama, penyakit, virus, dan jamur berbahaya lebih efektif. Apalagi setiap jenis tanaman itu berpotensi memiliki perbedaan dalam kebutuhan zat pertumbuhan dalam tanah.
Baca juga : Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Khaizir, petani melon di Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, mengatakan ada beberapa alasan setelah El Nino beralih dari padi ke semangka dan setelah panen semakangka beralih lagi ke melon. Antara lain adalah kebutuhan air untuk tanaman padi sawah sekitar 5 liter per detik per hektare (ha). Sedangkan palawija termasuk semangka dan melon hanya sekitar 1 liter per detik per hektare.
"Mengapa setelah panen semangka, beralih lagi ke melon. Karena ada pengalaman disini setelah panen semangka harus diselangi oleh tanaman lain. Kalau semangka terus itu tidak bagus dan buahnya kerdil," tambah petani lainnya.
Pera petani itu mengaku, rajin menanam berbagai jenis palawija selama masih ada dampak El Nino itu , agar ketahanan pangan tidak terganggu.
Kemudian kebutuhan perekonomian terus berjalan. Maka petani harus pandai menyesuaikan diri dengan alam. Ketika satu jenis tumbuhan tidak sesuai lagi dengan cuaca yang ada, tentu harus beralih ke tanaman pangan lainnya. (MR/J-3)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Musim hujan dapat menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak-anak. Cuaca yang dingin dan lingkungan yang lembab serta kotor meningkatkan risiko anak terinfeksi berbagai penyakit.
rumah adat Kalimantan Barat yang sangat banyak dengan berbagai ciri khas dan keunikan yang melambangkan budaya masyarakatnya
Berdasarkan analisis dan prediksi musim di wilayah Bandung Raya, BMKG Bandung menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki awal musim kemarau
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
BAKALcalon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan atau independen, Kun Wardana Abyoto, mengaku memiliki inovasi alat memindahkan awan untuk solusi banjir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved