Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate. Kawasan kopi arabika yang berada di bawah pengelolaan PalmCo bekerjasama dengan PTPN I itu dinilai berhasil menjalani transformasi dan revitalisasi yang signifikan, hingga mampu mengangkat kembali kejayaan salah satu ikon agrikultur Indonesia.
“Kami dari tim BPK melakukan business visit ke Perkebunan Kopi Bondowoso yang dulunya memang terkenal dengan kopinya yang legendaris, yaitu Java Coffee. Saat ini, kopi tersebut ditangani dengan sangat baik oleh PTPN,” ujar Slamet dalam keterangan tertulis yang diterima (24/7).
Ia menilai pengelolaan Java Coffee oleh perusahaan perkebunan negara itu tengah menunjukkan kemajuan signifikan dari sisi kualitas maupun produktivitas. Saat ini, produksi kopi di kebun JCE diproyeksikan mencapai 540 kilogram per hektare/tahun.
“Ini merupakan langkah maju yang konkret dan kami berharap ke depan bisa dikembangkan di atas satu ton bahkan menuju dua ton per hektare,” sambungnya.
Lebih jauh, ia menyoroti kontribusi PTPN dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui kemitraan yang kuat dan berkelanjutan. Slamet mengungkapkan bahwa pendekatan inklusif ini menjadi contoh baik bagi pengembangan sektor perkebunan lainnya di Indonesia. “PTPN telah mampu merangkul dan mensejahterakan petani, khususnya petani kopi di wilayah Jawa Timur. Mudah-mudahan ini bisa berkembang ke wilayah-wilayah lain di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, kopi Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar dunia. Ia mengutarakan bahwa dari segi cita rasa, kopi lokal tidak kalah dibandingkan dengan kopi dari negara-negara produsen utama seperti Brasil.
“Kopi kita sebetulnya punya potensi mendunia. Bahkan bisa menjadi primadona bagi para penggemar kopi dunia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan antusiasmenya saat melihat tingginya minat pelaku usaha dan pembeli mancanegara terhadap produk Java Coffee.
“Tadi saya lihat sendiri, para investor dan buyer dari luar negeri banyak yang berdatangan ke sini. Ini menunjukkan bahwa Java Coffee punya daya tarik kuat di pasar global,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh BPK RI. Menurutnya, kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi PalmCo untuk terus memperkuat kualitas Java Coffee baik yang dikelola oleh perusahaan maupun petani dan memperluas pasarnya ke ranah internasional.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari BPK RI, khususnya dari Bapak Dr. Slamet Edy Purnomo. Ini menjadi energi positif bagi kami untuk terus menghadirkan produk berkualitas dan menjadikan Java Coffee sebagai ikon kopi Indonesia di mata dunia, tidak hanya bagi kami, namun juga bagi petani” ungkap Jatmiko.
Menurutnya PalmCo saat ini menjadi bagian dari ekosistem Project Manajemen Office (PMO) Kopi Nusantara yang focus meningkatkan kapasitas petani, penguatan kemitraan, hingga promosi yang terintegrasi dengan pembeli global.
“Kami melihat di petani masalahnya adalah di produktivitasnya. Ini yang ingin kita dampingi agar terjadi peningkatan produksi dan kualitas kopi jawa selayaknya di JCE. Kemudian kedepannya kita berharap mampu mendorong petani memiliki brand sendiri untuk dipasarkan hingga ke luar negeri,” pungkasnya. (M-3)
Di tengah arus regulasi perpajakan yang semakin dinamis, perusahaan besar kini berada dalam tekanan yang jauh lebih sistemik.
MEMASUKI usia ke-26 tahun, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang memasuki usia ke-26 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan mitra kerja.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved