Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pekerja Tambang Timah Jadi Sasaran Empuk Pengedar Narkoba di Bangka Belitung

Rendy Ferdiansyah
25/6/2024 18:40
Pekerja Tambang Timah Jadi Sasaran Empuk Pengedar Narkoba di Bangka Belitung
Kapal-kapal yang digunakan untuk melakukan aktivitas tambang timah di Bangka Belitung.(Dok. MI)

MUDAHNYA mendapatkan penghasilan dari penambangan pasir timah, menjadi alasan para pengedar untuk memasarkan narkoba di kalangan pekerja tambang pasir timah di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Plt Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi Bangka Belitung (Babel). Komisaris besar (Kombes) Ichlas Gunawan mengatakan akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba.

"Kita ingin menjaga masyarakat jangan sampai terjerumus ke Narkoba, makanya kami akan terus berantas peredaran narkoba,"kata Ichlas. Selasa (25/6).

Baca juga : Urutan Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia

Seperti baru-baru ini, lanjutnya. 491,85 gram atau hampir setengah kilogram narkotika jenis sabu dan 50 butir pil ekstasi berhasil digagalkan beredar di Kabupaten Bangka.

"Sabu dan Ekstasi ini, kita ungkap di Jalan Belinyu Bakam, Kabupaten Bangka,"ujarnya.

Ia menduga, narkotika jenis sabu dan ekstasi itu, akan diedarkan untuk para pekerja tambang pasir timah di wilayah Bangka.

Baca juga : Air Kolong Eks Tambang Timah Hanya Untuk Mandi Dan Cuci, Bukan untuk Diminum

"Sepertinya memang untuk diedarkan ke Penambang, mungkin mudah dapat duitnya,"ungkap dia.

Terlepas sabu dan ekstasi itu mau diedarkan untuk para penambang atau bukan. Namun, pihaknya mengaku lega karena mampu menggagalkan peredaran sabu tersebut.

"Intinya, sudah kami gagalkan, kami sudah menyelamatkan orang orang yang akan terjerumus ke Narkoba, termasuk mungkin pekerja tambang timah,"imbuhnya.

Baca juga : KKP Setop Operasi Kapal Penambang Pasir Timah Ilegal di Perairan Bangka

Ia mengutarakan satu orang berinisial I sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tahanan BNNP Babel, kasus ini pun masih dilakukan pengembangan.

"Sabu dan ekstasi ini dipasok dari Sumsel dan belum sempat beredar, sudah terlebih dahulu kita gagalkan,"terangnya.

Masuknya narkoba ke Babel, 90% dari jalur laut, khususnya dari penyebrangan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Bangka Barat ke Tanjung Tanjung Api api Sumatera Selatan.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya