Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PANITIA pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta di kantor DPC PDI Perjuangan Yogyakarta sampai hari Rabu, (8/5) sudah menerima kehadiran lima pendaftar. Mereka juga telah mengambil formulir.
Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto menjelaskan, profil lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota cukup beragam, baik dari internal PDIP hingga pengusaha yang tergabung dalam Kadin.
Kelima tokoh tersebut adalah Wawan Harmawan, Widi Praptomo, Fokki Ardiyanto, Ricco Survival Yubaidi, dan Gunawan Hartono.
Baca juga : Jawa Tengah Jadi Wilayah Pertempuran antara Jokowi dengan PDIP
"Panitia pendaftaran telah memberikan penjelasan kepada setiap tokoh masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, terkait syarat administratif yang harus dilengkapi," papar Eko, Kamis (9/5).
Ia mempersilahkan para tokoh yang sudah mengambil formulir pendaftaran untuk melengkapi syarat yang dibutuhkan pada saat mengembalikan formulir pendaftaran dengan giat kebudayaan, bisa pawai budaya bisa juga dengan parade kuliner.
"Kita akan tempuh jalan kebudayaan untuk memenangkan Pilkada 2024," kata Eko.
Baca juga : Culturide 2023 Perkuat Hubungan Qatar-Indonesia
Hal itu sesuai dengan prosedur, yaitu setiap calon yang hendak maju mendaftarkan diri diharapkan tatkala pengembalian formulir nanti dilakukan dengan cara berbudaya.
Eko menegaskan, Jogja adalah Kota Budaya, Kota Wisata, sekaligus Kota Bersejarah. Oleh sebab itu, kepada para Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta yang akan mengembalikan formulir dan resmi mendaftar wajib menggelar giat kebudayaan.
"Bisa pawai budaya, bisa dengan tari tarian. Prinsipnya dengan pengembangan dan nguri uri kabudayan ini akan memupuk rasa tresna, rasa cinta pada tanah air Indonesia," papar dia.
Giat budaya ini, lanjut Eko, juga untuk mengokohkan nilai nilai kejujuran, nilai pengabdian dan perjuangan bagi para calon.
"Menjadi pemimpin itu wajib punya watak jujur dan berani seperti Werkudara", tutup Eko Suwanto. (AT/Z-7)
AJANG bergengsi sepeda lintas alam akan digelar di Bukit Klangon, Merapi, Yogyakarta. Putaran kedua 76 Indonesian Downhill 2025 dan 76 Indonesian Cross-country akan berlangsung Agustus ini
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
PERWAKILAN warga Kalurahan Karangwuni, Wates, Kulonprogo mendatangi Kompleks Kepatihan, Yogyakarta menanyakan ganti rugi yang terdampak pembangunan jalur lintas selatan
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
Ada keinginan dari para kader PDIP agar Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai sekjen.
Kasus Hasto justru menjadi bagian dari pembelajaran politik.
Menurutnya, pemberian amnesti bukan sekadar tindakan hukum, tetapi adalah keputusan politik yang menunjukkan adanya visi jangka panjang dalam menjaga kohesi sosial dan demokrasi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan arah sikap politik partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bukan oposisi, bukan pula bagian dari koalisi kekuasaan,
PDIP adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang
Megawati menegaskan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi maupun bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved