Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SATRESKRIM Polres Sukabumi menetapkan 10 tersangka dalam kasus duel maut pelajar SMP di wilayah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Dalam kasus ini, ada keterlibatan alumni dari dua sekolah tersebut yang berperan mengarahkan, menyaksikan, hingga membiarkan aksi duel maut itu terjadi.
Kasus duel maut antarpelajar SMP di Sukabumi itu mengakibatkan korban berinisial MP, 13, tewas akibat luka bacok di bagian kepala. Kejadian ini membuat pihak Kepolisian Resor Sukabumi menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat dan langsung diamankan.
Sepuluh orang dari dua kelompok pelajar ditetapkan menjadi tersangka. Dua di antaranya masih di bawah umur, termasuk pelaku utama. Dua lagi merupakan alumni sekolah tersebut.
Baca juga : Seorang Lansia Tewas di Purwakarta, Diduga Korban Pembunuhan
Seluruh tersangka yang diamankan memiliki peran masing-masing. Ada yang mengarahkan, menyaksikan, hingga membiarkan para pelajar melakukan aksi tawuran duel menggunakan senjata tajam.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Tony Prasetyo mengungkapkan, dari kejadian itu 10 anak berhadapan hukum atau ABH dijadikan tersangka dengan peran masing-masing. ABH berinisial MF, 13, berperan sebagai atau yang melakukan duel sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sebelumnya, para pelajar SMP itu saling menantang di media sosial dan berjanji untuk bertemu di salah satu lokasi yang sudah disepakati. Dalam video yang beredar, kedua pelajar saling serang menggunakan senjata tajam di ruas Jalan angleseran, Kecamatan Cikembar.
Satu orang tewas akibat luka di bagian kepala terkena senjata tajam. Akibat perbuatan jahat itu, para pelaku dipersangkakan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya 10 tahun, kemudian Pasal 338 tentang menghilangkan nyawa orang lain atau pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun, dan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan berat atau yang mengakibatkan mati dengan ancaman pernjara 7 tahun. (Z-2)
Gedung Sekolah SD Mia Meambo dan SMP Mia Pande yang luas akan dijadikan pusat vokasi di daerah, seperti tempat kursus dan pelatihan.
Tania mendorong Dinas Pendidikan mengevaluasi menyeluruh terkait kebijakan sekolah gratis. Terutama dalam pengembangan strategi yang lebih inklusif.
Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian.
Sistem zonasi, kata dia, tidak hanya memudahkan akses siswa ke sekolah terdekat dari tempat tinggal, tetapi juga berperan dalam distribusi siswa yang lebih seimbang antar sekolah.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Menurunnya skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) pendidikan menjadi tanda bahwa sistem tata kelola dan ekosistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari nilai-nilai anti korupsi.
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved