Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
CUACA ekstrem masih mengintai Bali. Gelombang laut setinggi hingga 3,5 meter juga berpotensi melanda perairan selatan Bali dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (13/3) hingga Jumat (15/3). Sedangkan di perairan Selat Lombok dan Selat Bali berkisar 1 hingga 3 meter.
Terkait hal itu, BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau kepada nelayan, pelaku kegiatan wisata bahari dan termasuk masyarakat umum untuk lebih waspada karena selain tinggi gelombang laut juga dapat disertai potensi angin kencang.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali, Selat Bali dan Selat Lombok,” ujar Cahyo Nugroho, Kepala BMKG Wilayah III Denpasar dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (13/3).
Baca juga : Gelombang Laut Setinggi 3 Meter Berpotensi Landa Perairan Selatan Bali
Selain itu, prakiraan kondisi cuaca juga diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bali dalam tiga hari ke depan.
Kondisi di lapangan, ada sejumlah pohon tumbang di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung akibat hujan yang disertai angin kencang. Seperti di Jalan Bilok Sidan Kecamatan Petang, pohon tumbang menimpa kendaraan pikap. Sementara di lokasi berbeda di Banjar Kedewatan, Desa Bongkasa pohon jenis aren tumbang menimpa bangunan suci (pelinggih) milik Wayan Gede Suwena. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
(Z-9)
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, tujuh kapal berhasil dievakuasi. Sebagian besar bodi kapal masih utuh meski ada mesin dan peralatan yang hilang,
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved