Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga Keluhkan Harga Beras Semakin Mahal di Bengkulu

Marliansyah
03/3/2024 17:40
Warga Keluhkan Harga Beras Semakin Mahal di Bengkulu
Ilustrasi penjual beras di pasar.(Dok. MI/Ramdani)

WARGA Kota Bengkulu, Bengkulu, keluhkan harga beras masih mahal sejak dua bulan terakhir. Buyung, 52, warga Kelurahan Padang Jati, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, mengatakan, harga beras belum juga turun dan semakin mahal selama dua bulan terakhir.

"Semua jenis beras menjadi mahal sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan warga harus mengurangi pembelian beras," katanya, Minggu, (3/3).

Saat ini, lanjut dia, harga beras berkisar antara Rp22 hingga Rp25 ribu per cupak atau berat 1,6 kilogram yang merupakan satuan penjualan beras yang biasa dipakai warga Kota Bengkulu. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret terkait harga bahan pokok saat ini.

Baca juga : Pedagang di Malang Enggan Menstok Beras Jelang Ramadhan

Akibat mahalnya harga beras, sebagian warga merasa terbebani dengan kenaikan harga beras yang terjadi karena mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang tak terelakkan.

"Kami sangat merasa terbebani dengan kenaikan harga beras yang tak kunjung mereda" imbuhnya.

Harga beras yang mengalami kenaikan, kata dia, mulai jenis medium hingga premium.

Baca juga : Pakar Sebut Perlu Kolaborasi Antarlembaga Pemerintah untuk Turunkan Harga Beras

Joko, 54, pedagang beras di pasar Minggu, Kecamatan Ratu Samban, menjelaskan, meskipun harga beras mahal tapi tidak berdampak signifikan terhadap omzet penjualannya. Pedagang beras menjual mulai dari harga Rp22 ribu untuk kualitas sedang hingga 25 ribu untuk kualitas bagus.

Pedagang beras memperkirakan harga beras akan kembali naik menjelang bulan Ramadan.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya