Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komunitas Kreatif Labuan Bajo Bisa Jadikan Parapuar Ruang Kreativitas

Media Indonesia
25/2/2024 20:25
Komunitas Kreatif Labuan Bajo Bisa Jadikan Parapuar Ruang Kreativitas
Sesi diskusi Kongkow Lintas Komunitas (Kontras) Volume 1 di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo, NTT.(BPOLBF)

SEJUMLAH komunitas kreatif lokal berkumpul dalam ajang Kongkow Lintas Komunitas (Kontras) Volume 1 di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada gelaran Kontras, Sabtu (24/2), program kolaborasi pertama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif TikTok Indonesia, dan Bank BRI Labuan Bajo, itu mengajak komunitas kreatif lokal berdiskusi bersama.

Mereka antara lain dari PAPRI, I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Stand Up Comedy Labuan Bajo, Sanggar Animal Pop Komodo, Videoge, Sanggar Tate Kind Art, dan Korlab. Juga hadir, perwakilan dari industri, akademisi, dan asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo.

Baca juga : Produk Ekonomi Kreatif Indonesia Tampil pada 1st TWG 2022

"Ada bebarapa poin yang disampaikan komunitas lokal ini yaitu terkait kebutuhan ruang dan tempat untuk berlatih, ruang menampilkan karya, serta kurangnya aktivasi event di Labuan Bajo."

"Komunitas juga berharap Parapuar dapat menjadi basecamp mereka di Labuan Bajo," kata Plt Dirut BPOLBF Frans Teguh dalam sesi diskusi, melalui keterangan tertulis, hari ini.

Merespons hal itu, Frans menyampaikan Kontras di Taman Parapuar disediakan sebagai ruang bagi komunitas untuk bisa berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Labuan Bajo.

Baca juga : Presidensi G20 Berdampak Positif Bagi Pelaku UMKM di Labuan Bajo 

"Labuan Bajo punya momentum untuk open mind dan open heart. Kami hadir di sini untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo."

"Taman Parapuar ini bisa jadi showcase berbagai komunitas. BPOLBF siap berkolaborasi, berkoordinasi, dan menciptakan ide-ide luar biasa untuk pengembangan DPSP (destinasi pariwisata super prioritas) Labuan Bajo," ungkapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut menyampaikan pariwisata pada dasarnya membuka ruang dan peluang bagi siapa saja, termasuk komunitas seni.

Baca juga : Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo Sabet Dua Penghargaan ADW 2021

"Namun, syaratnya harus punya kompetensi. Jadi, perkuat kelembagaannya, tunjukkan kualitasnya, dan harus punya manajemen jelas."

"Berkaitan dengan desa, sudah dikembangkan beberapa desa wisata. Buatlah event di desa dan ajak wisatawan ke desa," kata Pius.

Sekretaris Dinas Pariwisata Manggarai Barat Crispin Mesima menyatakan pelatihan penguatan manajemen komunitas juga perlu dilakukan. "Acara Kontras saat ini bisa jadi penghubung antara komunitas dan industri," imbuhnya.

Baca juga : Wamenparekraf Dukung IAI Gelar Pameran dan Konferensi Arsitektur ARC:ID

Sementara itu, Artadi, Ketua Pokja Akselerasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf, mendukung kegiatan Kontras sebagai salah satu ruang penting untuk pengembangan ekonomi kreatif.

"Sebab, kami membutuhkan pemetaan dan identifikasi agar ke depannya kami tahu apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekraf di Labuan Bajo dengan berbagai program inkubasi bidang seni dari Kemenparekraf," ujarnya.

Selain diskusi, kegiatan ini dimeriahkan berbagai penampilan seni dari komunitas dan UMKM serta coaching clinic mengenai trik mengelola akun TikTok agar mendapat enggaged lebih banyak viewers.

Sebagai informasi, BPOLBF secara rutin menggelar Kontras sebulan sekali di Taman Parapuar dengan tema-tema diskusi lintas komunitas. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya