Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan pendidikan dan latihan (diklat) dasar manajemen bencana.
Kegiatan diklat tersebut, diikuti staf BPBD, OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, dan kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi.
Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono, mengatakan tujuan diklat dasar manajemen bencana, adalah untuk meningkatkan kapasitas kebencanaan dan penanggulangan bencana.
Baca juga : Ini Langkah BPBD Jabar Antisipasi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024
"Diklat dasar manajemen bencana bagi staf BPBD, OPD terkait, dan kecamatan rawan bencana itu dilaksanakan pada 20-27 Februari 2024," jelasnya.
Hal penting dalam diklat dasar tersebut, adalah menciptakan frame tentang penanggulangan bencana mulai menyiapkan rencana atau pra, saat, dan pascabencana.
Menurut Nur Tjahjono, ada beberapa OPD terkait yang mengikuti diklat dasar manajemen bencana, antara lain Dinsos, Dinkes, DPUPR, Disbudporapar, dan Disperakim.
Baca juga : BPBD Klaten Giatkan Pelatihan Relawan Tanggap Bencana
"Peserta diklat mendapat materi tentang penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD Provinsi Jawa Tengah, dan BPBD Klaten yang sudah bersertifikat," imbuhnya.
BPBD Klaten berharap kepada para peserta diklat menginternalisasikan dan mendiseminasikan hasil diklat dasar manajemen bencana ini di OPD masing-masing.
Sementara, BPBD Klaten juga sedang memfasilitasi empat desa tangguh bencana (destana). Sehingga, sekarang di Klaten ada 25 destana yang berbasis APBD.
Baca juga : Mitigasi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sulsel Manfaatkan TMC
"Sebenarnya, kita juga sudah memiliki 150 destana tapi berbasis kemandirian. Destana ini mendapat dukungan anggaran dari dana desa," ungkap NurTjahjono.
Perlu diketahui, Kabupaten Klaten termasuk daerah rawan bencana. Ada dua jenis bencana yang perlu diwaspadai, yakni bencana geologi dan bencana hidrometeorologi.
Dijelaskan, bahwa bencana geologi itu erupsi dan gempa bumi. Sedangkan bencana hidrometeorologi yang terjadi setiap tahun ini berupa banjir dan angin puting beliung.
"Tetapi, kerusakan dan kerugian besar justru bencana geologi, seperti gempa 2006 yang menewaskan 1.046 orang dan ratusan ribu rumah dan bangunan rusak," tandasnya. (Z-5)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Jalur fungsional dibuka saat arus mudik dan balik, satu arah dari Colomadu menuju Ngawen pada 5-11 April 2024 dan satu arah dari Ngawen menuju Colomadu pada 12-15 April 2024.
KAPOLRES Klaten AKB Warsono mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, meski berbeda pilihan politik pada Pilkada Serentak 2024.
Forkopimda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (10/10).
Memasuki masa tenang, Bawaslu dan KPU Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melakukan kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK) pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024
Pasangan calon dengan perolehan suara paling terendah di Pilkada di Jawa Tengah yakni Pemalang dan Klaten justru mengajukan gugatan sengketa Pilkada.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen ParagonCorp dalam mendukung inklusi dan pengembangan profesionalisme dalam industri kecantikan.
meskipun keduanya berperan dalam merawat anak-anak, ada perbedaan penting antara baby sitter dan nanny yang perlu dipahami oleh orang tua
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual.
Ia membagikan ilmunya untuk anak-anak di Panti Asuhan Katolik Tabita Putri, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan membuka kelas meriah wajah secara gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved