Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mulai memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Hal itu dilakukan setelah ada prakiraan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, TMC itu dengan menabur garam NaCl (Natrium Klorida) di sekumpulan awan menggunakan pesawat milik TNI-AU, PK-SNM 208. TMC akan dilakukan hingga akhir Januari ini.
TMC dilakukan sebagai langkah mitigasi, pencegahan, dan pengurangan risiko bencana. Dengan TMC diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kerugian dan kerusakan yang diakibatkan oleh potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
"Karena di bulan ini adalah puncak dari hujan, maka dilakukan upaya strategis untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi," kata Amson.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Pulau Semau
Adapun target penyemaian awan dilakukan di wilayah Barat Daya sampai Barat Laut Sulsel. Penyemaian dilakukan pada ketinggian 7.400
feet dengan menggunakan 900 kilogram garam NaCl.
Satu unit pesawat penabur bahan semai dengan tipe Cessna Grand Caravan 208, dengan pilot Capt Almer dan FO Ndaru itu, mampu terbang selama dua jam dalam satu sorti. Dalam satu sorti penerbangan pesawat tersebut mampu membawa bahan semai sebanyak 800-1.000 kg.
"Sebanyak 13.000 kg bahan semai telah disiapkan selama operasi TMC ini, dan akan ditambah jika memang masih dibutuhkan," ungkap pemantauan TMC, Tri Handoko Seto, selaku Perekayasa Ahli Utama yang sukses dalam proses TMC saat G-20 di Bali.
TMC merupakan salah satu cara mencegat awan-awan hujan yang akan masuk ke wilayah Sulsel dari arah barat, berdasarkan informasi arah angin dari BMKG.
Dan TMC ini sudah dilakukan sejak Jumat (13/1). Dan sejak hari itu, di Kota Makassar dan sekitarnya terbukti tidak turun hujan. (OL-16)
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di perairan timur Filipina. Sementara itu, Siklon Tropis Kajiki terlihat di Laut Cina Selatan, sebelah timur laut Vietnam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 25 Agustus 2025.
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Berikut prakiraan cuaca di sejumlah daerah, Minggu, 24 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang berencana menghabiskan akhir pekan di ibu kota diminta waspada terhadap kondisi cuaca hari ini.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah, cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Dalam program yang berlangsung selama tiga hari (15–17 Agustus 2025), relawan dari berbagai BUMN menjalankan berbagai aktivitas sosial dan edukatif.
Bagi Pemprov Sulsel, penghargaan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved