Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mulai memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Hal itu dilakukan setelah ada prakiraan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, TMC itu dengan menabur garam NaCl (Natrium Klorida) di sekumpulan awan menggunakan pesawat milik TNI-AU, PK-SNM 208. TMC akan dilakukan hingga akhir Januari ini.
TMC dilakukan sebagai langkah mitigasi, pencegahan, dan pengurangan risiko bencana. Dengan TMC diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kerugian dan kerusakan yang diakibatkan oleh potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
"Karena di bulan ini adalah puncak dari hujan, maka dilakukan upaya strategis untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi," kata Amson.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Pulau Semau
Adapun target penyemaian awan dilakukan di wilayah Barat Daya sampai Barat Laut Sulsel. Penyemaian dilakukan pada ketinggian 7.400
feet dengan menggunakan 900 kilogram garam NaCl.
Satu unit pesawat penabur bahan semai dengan tipe Cessna Grand Caravan 208, dengan pilot Capt Almer dan FO Ndaru itu, mampu terbang selama dua jam dalam satu sorti. Dalam satu sorti penerbangan pesawat tersebut mampu membawa bahan semai sebanyak 800-1.000 kg.
"Sebanyak 13.000 kg bahan semai telah disiapkan selama operasi TMC ini, dan akan ditambah jika memang masih dibutuhkan," ungkap pemantauan TMC, Tri Handoko Seto, selaku Perekayasa Ahli Utama yang sukses dalam proses TMC saat G-20 di Bali.
TMC merupakan salah satu cara mencegat awan-awan hujan yang akan masuk ke wilayah Sulsel dari arah barat, berdasarkan informasi arah angin dari BMKG.
Dan TMC ini sudah dilakukan sejak Jumat (13/1). Dan sejak hari itu, di Kota Makassar dan sekitarnya terbukti tidak turun hujan. (OL-16)
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
STATUS Kejadian Luar Biasa (KLB) leptospirosis resmi ditetapkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, setelah seorang warga dilaporkan meninggal
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved