Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mulai memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Hal itu dilakukan setelah ada prakiraan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, TMC itu dengan menabur garam NaCl (Natrium Klorida) di sekumpulan awan menggunakan pesawat milik TNI-AU, PK-SNM 208. TMC akan dilakukan hingga akhir Januari ini.
TMC dilakukan sebagai langkah mitigasi, pencegahan, dan pengurangan risiko bencana. Dengan TMC diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kerugian dan kerusakan yang diakibatkan oleh potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
"Karena di bulan ini adalah puncak dari hujan, maka dilakukan upaya strategis untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi," kata Amson.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Pulau Semau
Adapun target penyemaian awan dilakukan di wilayah Barat Daya sampai Barat Laut Sulsel. Penyemaian dilakukan pada ketinggian 7.400
feet dengan menggunakan 900 kilogram garam NaCl.
Satu unit pesawat penabur bahan semai dengan tipe Cessna Grand Caravan 208, dengan pilot Capt Almer dan FO Ndaru itu, mampu terbang selama dua jam dalam satu sorti. Dalam satu sorti penerbangan pesawat tersebut mampu membawa bahan semai sebanyak 800-1.000 kg.
"Sebanyak 13.000 kg bahan semai telah disiapkan selama operasi TMC ini, dan akan ditambah jika memang masih dibutuhkan," ungkap pemantauan TMC, Tri Handoko Seto, selaku Perekayasa Ahli Utama yang sukses dalam proses TMC saat G-20 di Bali.
TMC merupakan salah satu cara mencegat awan-awan hujan yang akan masuk ke wilayah Sulsel dari arah barat, berdasarkan informasi arah angin dari BMKG.
Dan TMC ini sudah dilakukan sejak Jumat (13/1). Dan sejak hari itu, di Kota Makassar dan sekitarnya terbukti tidak turun hujan. (OL-16)
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berasap atau berkabut, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
PEMERINTAH Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi memberlakukan jam malam bagi seluruh pelajar.
SEBANYAK 27 unit Bus Trans Sulsel (Sulawesi Selatan) dari DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) akan dioperasikan oleh Pemprov Sulsel, pada Selasa 9 Juli 2025 mendatang
Jelajahi profil Sulawesi Selatan: daftar kabupaten, suku utama seperti Bugis dan Makassar, serta jumlah penduduk terbaru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved