Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MASYARAKAT Kota Solo diharap tidak lagi mengkonsumsi produk pangan asal hewan yang berasal dari hewan non ternak, seperti anjing, kucing, dan kera. Hal ini untuk menghindari tertular zoonosis E.coli, salmonella, Kolera, dan Trichinellosis.
Harapan itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lewat Surat Edaran (SE) Nomor 38/597/2024 tentang Himbauan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan Yang Aman Dan Sehat di Kota Surakarta, tertanggal 19 Februari 2024.
Gibran ketika dikonfirmasi langsung membenarkan adanya SE imbauan stop konsumsi daging anjing, yang ditujukan kepada warung penjual menu daging anjing.
Baca juga : Zulkifli Hasan Diduga Kampanye Terselubung saat Bertemu Ratusan Pedagang Pasar di Solo
"Setelah surat imbauan, ditindaklanjuti dengan treatmentnya untuk warung-warung yang berjualan daging anjing," ujar Gibran.
Bersamaan dengan terbitnya SE tersebut, pemilik warung yang masih berjualan daging anjing akan diberikan pelatihan, untuk mengkonversi menjadi UMKM berjualan daging ayam atau daging sapi.
'Arahnya kesana (alih jualan). Tetapi ini hanya sebatas SE. Akan lebih baik jika ini diperkuat menjadi perda. Tetapi akan kami konsultasikan lebih dulu dengan pak ketua DPRD Solo (Budi Prasetyo)," sergah dia.
Baca juga : FX Rudy Ingatkan Jokowi soal Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Terkait SE anjuran jangan makan menu daging anjing itu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku bukan kali ini saja.
"Pemkot Solo pernah mengeluarkan SE yang sama, tapi berhenti ditengah jalan," ungkap dia.
Sejauh ini, Pemkot selalu mencoba menerima masukan, termasuk evaluasi dari warga, seperti komunitas dog meat free dan lainnya.
Baca juga : Sering Cuti Kampanye, F-PDIP DPRD Solo Usul Gibran Undur Diri jadi Wali Kota
"Nanti akan kami paparkan lagi," kata dia.
Pada bagian lain, Ketua Paguyuban Kuliner Guguk Solo Raya Bersatu, Agus Triyono berharap, Pemkot atau walijota tidak hanya sekedar menghimbau. "
Jangan hanya mengimbau, beri solusi konkrit. Bantu kami modal, jangan dilepas seperti ini. Itu penting," ucap dia.
Baca juga : Gibran Sering Ajukan Cuti Kampanye, DPRD Solo Keluhkan Banyak Program yang Molor
Dia menegaskan, dengan bantuan permodalan, akan ada semangat. Sebab selama ini mereka sudah mempunyai pelanggan tersendiri, dan menjadi kesejahteraan bagi keluarganya. (Z-5)
Pembukaan hutan tidak hanya mengancam kelestarian ekosistem, tetapi juga memperbesar risiko penularan penyakit zoonosis—infeksi yang berpindah dari hewan ke manusia.
Penelitian DNA kuno dari sisa manusia prasejarah di Eurasia mengungkap 214 patogen, termasuk bukti tertua Yersinia pestis, bakteri penyebab wabah pes.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
Hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk yang dapat menular ke manusia atau disebut zoonosis.
WHO melaporkan adanya kasus seseorang yang meninggal dunia akibat varian baru virus flu burung, H5N2.
PENYAKIT brucellosis pada hewan ternak sapi yang berpotensi menular ke hewan dan manusia atau zoonosis terdeteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
WAKIL Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, di Jakarta, Rabu (13/8).
Wapres disambut langsung oleh Bapak Try Sutrisno, Ibu Tuti Try Sutrisno, dan putri pertama Wapres ke-6 ini, Ibu Nora Tristyana Try Sutrisno.
AHY enggan berkomentar lebih jauh. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Gibran sangat baik.
Gibran membagikan momen bersama AHY dan Bahlil menjawab isu hubungan mereka tak harmonis.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami menteri beberapa waktu lalu dinilai mengonfirmasi adanya perang dingin atau hubungan yang renggang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved