Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Aktivis Solo Melawan Politik Amoral (Sempal) bersama Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Surakarta (Sodari) semakin meyakini bahwa telah terjadi perusakan demokrasi yang sangat masif di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal itu mereka katakan seusai nonton bersama film dokumenter Dirty Vote.
Mereka mengaku miris seusai nobar film yang mengungkap berbagai instrumen kekuasaan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. "Penggunaan infrastruktur kekuasaan, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang demi mempertahankan status quo," tegas Ketua GMNI Solo, Deana Sari di Cafedangan, Manahan, Minggu malam ( 11/2).
Gambaran kecurangan itu terungkap jelas dan gamblang lewat film dokumenter yang disutradarai Dandy Dwi Laksono, yang dibintangi lewat Diryu Vote yang dibintangi tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Baca juga : Lebih dari 50 Dugaan Kecurangan Pemilu Terjadi dalam Tiga Minggu Terakhir
Yoseph Heriyanto mewakili Sempal mengungkapkan, film Dirty Vote sejalan dengan analisa politik mereka selama ini. "Pertama, memang ada kecurangan terstruktur, massif dan sistematis yang dilakukan oleh kekuasaan dalam hal ini Presiden Jokowi untuk memenangi anaknya, Gibran Rakabuming Raka," terang dia.
Menurut dia, kecurangan menjadi manifest sejak MK memutuskan perubahan syarat Capres dan Cawapres dengan mengabulkan pengalaman memimpin sebagai syarat baru tanpa mengindahkan umur sehingga Gibran lolos sebagai Cawapres.
Tidak berhenti sampai di MK, lanjut dia, kecurangan demi kecurangan terus dilakukan secara vulgar, dengan memainkan politik bansos, permainan harga pupuk di pasaran, dan janji kenaikan gaji buat ASN.
Baca juga : Bawaslu DIY: Masih Ada Potensi Ketidaknetralan di TPS
Sempal menilai, untuk mengalahkan kecurangan agar jangan sampai menang satu putaran, diperlukan adanya persatuan relawan pendukung capres, cawapres 01 dan 03 dalam melakukan percepatan pendidikan politik kepada masyarakat, mengabarkan kepada masyarakat, bahwa kecurangan yang terjadi pada proses Pemilu 2024, sudah pada tahap membahayakan masa depan NKRI.
Bagi mereka, politik dinasti yang dilakukan Jokowi tidak dapat di benarkan. Kalau hal ini dibiarkan, dan menjadi contoh bagi pejabat di bawahnya, semua berhak melakukan politik dinasti.
"Maka keluarga dinasti akan selalu hidup enak dengan kekuasaan di tangan. Sementara rakyat sulit cari kerja dan hidup dalam kemiskinan," tukas dia.
Baca juga : JK Sebut Film Dirty Vote hanya Beberkan 25 Persen Indikasi Kecurangan
Pada bagia lain Deana Sari menyebut Film Dirty Vote sangat bagus untuk memberikan pendidikan politik secara ilmiah. "Tiga bintang ahli Hukum Tata Negara, Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari memaparkan data-data secara kronologis bagaimana kecurangan Pemilu berlangsung."
Bagi Deana, kaum muda setidaknya masih memiliki harapan. Ada tauladan juang dari suara yang berbeda bahwa tidak semua pelaku politik menghalalkan segala cara dalam meraih kekuasaan. Masih ada suara hati nurani yang mewakili etika dan moral melawan politik yang amoral dan tanpa etika.
"Terus terang film ini menambah semangat kami untuk ikut menyuarakan pentingnya berpolitik dengan etika sebagai Gerakan Moral Mahasiswa. Kami yang tergabung dalam Aliansi Sodar juga sudah melakukan aksi massa pada t8 Februari kemarin di depan Balaikota," tukas Deana.
Baca juga : Aktivis 98 Lakukan Aksi Jalan Mundur Demokrasi hingga Istana Kepresidenan Gedung Agung
Yang jelas, kata dia, Dirty Vote memiliki kesamaan pandangan terhadap situasi politik nasional dan menjadi landasan aktivis mahasiswa se-Solo Raya bergerak sebagai upaya menyelamatkan demokrasi dari ancaman oligarki dan politik dinasti.
Sedang Rikmadenda Arya Mustika, Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) menambahkan, gelombang protes yang dilakukan banyak kalangan, dari tokoh agama, masyarakat, akademisi dan budayawan serta mahasiswa di berbagai kota yang semakin massif menjadi tanggung jawab bersama agar sampai ke rakyat di desa-desa dan kaum buruh di pabrik-pabrik, dengan bantuan media sosial, media massa.
"Mahasiswa perlu turun langsung ke rakyat, berdiskusi dengan rakyat. Dengan harapan, kami tetap waras akal dan nurani dalam menyelamatkan demokrasi dengan menghukum mereka yang curang pada coblosan tanggal 14 Februari besok," pungkas dia. (WJ/N-1)
Selain itu, dia juga menyinggung perihal penanganan pelanggaran di Bawaslu hanya 14 hari. Padahal, kepolisian penyidikan dilakukan tiga sampai enam bulan.
Bahkan secara serentak KPU se-Indonesia melaksanakan pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
BAWASLU Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah menangani sebanyak 11 kasus sejak dimulainya tahapan pilkada pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwakot) 2024.
Regulasi kepemiluan yang tetap dan tidak berubah dibutuhkan agar kualitas demokrasi yang baik tidak sebatas sukses penyelenggaraan saja.
Usman Hamid menyebut ada motif terselubung aparat penegak hukum seperti Polda Metro Jaya dan KPK dalam melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Bawaslu antisipasi potensi munculnya kecurangan saat pemilu ulang
Joe Taslim bakal bangkit sebagai karakter yang sama namun bertransformasi menjadi Noob Saibot atau makhluk kegelapan yang penuh dendam.
Film Comic 8: Tumbal Sulam sebagai proyek Falcon Pictures yang menghidupi kembali semesta tawa film Comic 8 yang sebelumnya telah sukses menembus 1 juta penonton.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Bintang serial Renegade Nell, Bo Bragason, 21, terpilih sebagai Putri Zelda, sementara Benjamin Evan Ainsworth, 16, yang membintangi Pinocchio, akan memerankan Link di film Legend of Zelda.
Film Panggilan dari Kubur bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang kehilangan dan rasa bersalah seorang ibu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved