Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan

Akhmad Safuan
10/2/2024 19:03
Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan
Jalur Pantura Demak-Kudus masih lumpuh akibat terendam banjir hingga ketinggian capai 1-1,5 meter(MI/Akhmad Safuan)

JALUR Pantura Demak-Kudus masih lumpuh akibat terendam banjir hingga ketinggian capai 1-1,5 meter lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif, diduga masih banyak warga terjebak banjir dan membutuhkan pertolongan.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (10/2) banjir merendam 30 desa di tujuh desa di Kabupaten Demak belum ada tanda-tanda surut, bahkan diperkirakan masih banyak warga terjebak banjir dan bertahan di rumah hingga petugas gabungan SAR, BPBD, PMI, TNI, Polri hingga relawan terus berusaha melakukan penyusuran.

Sementara itu itu jalur Pantura Demak-Kudus juga masih lumpuh akibat terendam banjir di Karanganyar dengan ketinggian air capai 1-1,5 meter. 

Baca juga : Tanggul Jebol Lumpuhkan Jalur Pantura Demak, Macet Sampai 10 Kilometer

"Kita minta kendaraan di jalur Pantura tersebut sementara melintas tiga jalur alternatif karena banjir masih tinggi," kata PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat berada di Simpang Trengguli Demak Sabtu (10/2).

Kendaraan dari arah Demak ke Kudus dan sebaliknya, demikian Nana Sudjana, dapat melintas di tiga jalur alternatif yakni rute dari Pati-Kudus melalui jalur Kudus-Margoyoso-Welahan-Trengguli-Lingkar Demak, Pati-Tayu-Keling-Jepara-Margoyoso-Welahan-Trengguli dan Pati-Lingkar Utara Purwodadi-Godong- Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang.

Sementara itu hingga kini sebanyak 8.170 jiwa masih bertahan di puluhan titik lokasi pengungsian karena banjir belum ada tanda-tanda surut, meskipun penambalan secara darurat beberapa tanggul sungai yang jebol terus dilakukan, bahkan diperkirakan masih banyak warga yang terjebak banjir dan rumah.

Baca juga : Duh, Jalan Rusak Pantura Buat Pengusaha dan Sopir Rugi Besar

Sebagian pengungsi terpaksa membuat tenda plastik dan bertahan dari hujan yang terus mengguyur kawasan Pantura Jawa Tengah ini, belasan dapur umum juga terus beroperasional untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan warga yang terjebak tersebut, sedangkan beberapa warga mulai terganggu kesehatannya dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah berkoordinasi dengan daerah tetangga untuk membawa korban banjir ke rumah sakit, seperti pengungsi dari Karanganyar dirawat di rumah sakit Kudus dan pengungsi dari Karangawen ke Kota Semarang. 

"Pemkab Demak akan menanggung biaya perawatan untuk pengungsi," imbuhnya.

Baca juga : Dampak Banjir, Ribuan Ha Pertanian di Grobogan dan Demak Dipastikan Gagal Panen

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Muhammad Chomsul mengungkapkan hingga saat ini petugas gabungan bersama relawan masih terus melakukan penyusuran dan evakuasi terhadap warga terutama di Karanganyar, Demak, karena masih banyak warga di wilayah tersebut yang masih terjebak banjir dan bertahan di rumah masing-masing.

Selain itu, BPBD Jawa Tengah,  Basarnas, serta relawan SAR, lanjut Muhammad Chomsul, juga berupaya memenuhi kebutuhan makanan darurat dan penyelamatan warga dengan mendistribusikan bantuan makanan siap saji maupun obat-obatan, meskipun dalam menyaluran dan suplai logistik mengalami banyak kendala.

"Arus banjir yang deras dan wilayah yang cukup jauh di kedalaman menjadi hambatan, menggunakan belasan perahu karet kami terus bergerak hingga sampai titik terjauh," ujar Muhammad Chomsul. (AS/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya