Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEPARTEMEN keuangan Amerika Serikat (AS) menolak klaim mengikuti tekanan Israel untuk meringankan sanksi terhadap pemukim Tepi Barat. Washington memberikan sanksi kepada tujuh pemukim Israel dan dua pos pertanian di Tepi Barat.
Itu sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan. Sanksinya berupa pembekuan aset dan mencegah mereka melakukan transaksi keuangan dengan bank dan warga AS.
Awal pekan ini, harian berbahasa Ibrani gratis Israel, Israel Hayom, melaporkan pemerintahan Joe Biden telah melunakkan sanksi tersebut. Itu setelah mendapat tekanan dari Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.
Baca juga : Tanpa UE, Spanyol Tetap Sanksi Pemukim Israel
Simcha Rothman, Seorang Politisi Israel dari Partai Zionisme Keagamaan Ultranasionalis Smotrich, membagikan kabar yang ditolak AS tersebut di akun media sosialnya. Dia juga memuji Smotrich karena berhasil mengubah kebijakan AS.
Departemen Keuangan AS menerbitkan surat yang dikirimkannya kepada pihak berwenang Israel sebagai tanggapan atas pertanyaan dari bank-bank Israel tentang pembayaran subsisten bagi para pihak yang dikenakan sanksi tersebut.
Surat itu mengatakan bank-bank Israel masih bisa memproses transaksi untuk individu yang terkena sanksi selama transaksi tersebut tidak melibatkan sistem keuangan atau warga AS.
Baca juga : Perampasan 800 Hektare Tanah Palestina Bukti Israel Abai Hukum Internasional
Transaksi yang diperbolehkan mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, layanan kesehatan, perumahan dasar, dan pajak.
“Bank-bank Israel juga tidak akan terkena risiko sanksi karena memproses transaksi untuk pengeluaran penting bagi kelangsungan hidup hewan di peternakan yang diblokir akibat sanksi terhadap pemiliknya,” tambah lembaga AS tersebut.
Seorang juru bicara departemen keuangan AS mengatakan pemerintahan Biden masih sepenuhnya berniat untuk menegakkan sanksi tersebut. Tetapi ada pengecualian kemanusiaan untuk semua program sanksi AS.
Setidaknya 444 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Sementara 17 tentara Israel dan warga sipil tewas dalam serangan di sana pada periode waktu yang sama, menurut pihak berwenang Israel. (AFP/Z-3)
KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan Negara-Negara Arab seharusnya lebih tegas untuk menolak gagasan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Indonesia harus tetap tegak menaati UUD 1945 untuk melawan praktik penjajahan terkait rencana Israel mendirikan negara yahudi di Tepi Barat
PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
BEBERAPA negara menyuarakan kemarahan mereka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah delegasi diplomat asing yang melakukan kunjungan ke Tepi Barat.
PEMERINTAH Portugal memanggil Duta Besar Israel menyusul insiden penembakan terhadap delegasi diplomatik asing yang sedang berkunjung ke Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat.
Tentara Israel menembakan senjata ke arah delegasi dari 20 negara Eropa dan Arab yang sedang berkunjung resmi ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Hizbullah, melalui Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang pemukiman baru di Israel jika serangan terhadap warga sipil Libanon terus berlanjut.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Amerika meningkatkan upaya untuk menargetkan pemukim Israel yang kekerasan dengan menambahkan individu dan organisasi baru ke dalam daftar sanksi yang semakin panjang.
Mantan kepala komando pusat Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox mengecam keputusan pemerintah untuk memperluas permukiman di Tepi Barat.
Masyarakat menengah ke bawah dikhawatirkan tidak bisa merasakan manfaat Tapera
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved