Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SPANYOL akan menjatuhkan sanksi terhadap pemukim Israel yang melakukan kekerasan di Tepi Barat, Palestina. Keputusan itu akan disahkan jika di Uni Eropa (UE) enggan memutuskan tindakan serupa.
"Sekalipun UE gagal mencapai kesepakatan mengenai masalah ini, Spanyol tetap akan menerbitkannya," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.
Dia mengatakan Spanyol, yang juga mengkritik serangan militer Israel di Gaza, akan mendorong persetujuan sanksi tersebut dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa yang diadakan di Brussels, Belgia, pada Senin (19/2).
Baca juga : Tepi Barat Alami Lonjakan Jumlah Pemukiman Israel Sejak Perang Gaza
“Jika tidak ada kesepakatan, Spanyol akan menerapkan sanksi secara individual terhadap para pemukim yang melakukan kekerasan,” kata Albares.
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengatakan sebelumnya bahwa ia berharap negara-negara UE akan dengan suara bulat menyetujui sanksi-sanksi ini.
Data PBB menunjukkan bahwa serangan harian pemukim meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 7 Oktober. Kementerian Kesehatan di Gaza yang operasikan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas mengatakan 29.092 orang tewas dan 69.028 luka-luka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Baca juga : Indonesia Kecam Israel atas Perluasan Pemukiman di Tepi Barat
Sebagian besar dari jumlah tersebut merupakan perempuan dan anak-anak. Para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.140 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Para pejuang militan menyandera sekitar 250 orang selama serangan itu dan 132 orang masih berada di Gaza, menurut data Israel.
Invasi darat Israel di Gaza juga semakin meningkatnya kekhawatiran PBB. Sebab perang ini menimbulkan kekurangan gizi dan penyebaran penyakit.
Kedua faktor itu dapat memicu ledakan kematian anak-anak di Gaza. Dua puluh minggu setelah Israel berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, badan-badan PBB memperingatkan bahwa makanan dan air bersih telah menjadi sangat langka di wilayah itu.
Baca juga : 28 Ekstremis Israel Dilarang Masuk Prancis karena Kejahatan HAM di Tepi Barat
“Jalur Gaza siap menyaksikan ledakan kematian anak-anak yang sebenarnya bisa dicegah, yang akan menambah tingkat kematian anak-anak di Gaza yang sudah tidak tertahankan lagi,” kata Wakil Kepala Aksi Kemanusiaan Di Badan Anak-anak PBB, UNICEF, Ted Chaiban.
Setidaknya 90% anak balita di Gaza terkena satu atau lebih penyakit menular, menurut penilaian bersama badan-badan PBB untuk anak-anak, makanan dan kesehatan.
Fakta ini dinilai banyak pihak sebagai genosida, termasuk oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva. Dia membandingkan tindakan Israel itu seperti yang telah dilakukan Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler.
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
"Di Jalur Gaza bukanlah perang, melainkan genosida dan seperti ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," katanya pada Senin (19/2).
Menanggapinya Israel memanggil utusannya dari Brasil dan menyatakan Lula persona non grata atas pernyataannya dan menuntut permintaan maaf. Brasil membalas dengan memanggil duta besarnya di Israel. (France24/Z-3)
Baca juga : Saudi dan Spanyol Tekankan Kemerdekaan Palestina
Hizbullah, melalui Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang pemukiman baru di Israel jika serangan terhadap warga sipil Libanon terus berlanjut.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Amerika meningkatkan upaya untuk menargetkan pemukim Israel yang kekerasan dengan menambahkan individu dan organisasi baru ke dalam daftar sanksi yang semakin panjang.
Mantan kepala komando pusat Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox mengecam keputusan pemerintah untuk memperluas permukiman di Tepi Barat.
Masyarakat menengah ke bawah dikhawatirkan tidak bisa merasakan manfaat Tapera
Departemen Keuangan Amerika Serikat menolak klaim bahwa mereka mengikuti tekanan Israel untuk meringankan sanksi terhadap pemukim Tepi Barat.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved