Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN kepala komando pusat Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox mengecam keputusan pemerintah untuk memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Ia mengkritik meningkatnya angka kekerasan pemukim di wilayah tersebut.
Fox mengatakan pemukim Israel telah terlibat dalam kejahatan nasionalis melalui kekerasan di Tepi Barat yang diduduki. “Mereka menaburkan kekacauan dan ketakutan pada penduduk Palestina yang tidak menimbulkan ancaman apa pun,” kata Fox Senin (8/7).
“Ini bukan Yudaisme di mata saya. Setidaknya bukan orang yang dibesarkan bersamaku di rumah ayah dan ibuku. Ini bukan jalan Taurat. Mereka mengadopsi cara-cara musuh,” ujar Fox.
Baca juga : Perampasan 800 Hektare Tanah Palestina Bukti Israel Abai Hukum Internasional
Pasukan dan pemukim Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak perang Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Sejak Oktober, setidaknya 553 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel dan pemukim di wilayah tersebut, dan 9.510 orang telah ditahan, menurut para pejabat Palestina.
Komentar Fox muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah Israel menyetujui pembangunan 5.295 unit rumah baru di sejumlah pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga : Tepi Barat Alami Lonjakan Jumlah Pemukiman Israel Sejak Perang Gaza
Sekitar 3 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan lebih dari 500.000 warga Israel tinggal di lebih dari 100 pemukiman di seluruh wilayah tersebut. Perluasan permukiman masih menjadi hambatan besar terhadap rencana yang dijabarkan dalam Perjanjian Oslo yang menjanjikan pengalihan bertahap wilayah yang dikuasai Israel ke Palestina.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, yang juga seorang pemukim, telah mengawasi peningkatan besar dalam perluasan pemukiman di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Netanyahu.
Fox mengakui bahwa itu adalah urusannya sebagai kepala komando yang bertanggung jawab atas wilayah Tepi Barat yang diduduki, untuk bertindak dan mengatasi perluasan dan kekerasan pemukim, namun ia menyesal bahwa tindakannya tidak selalu berhasil.
Baca juga : Indonesia Kecam Israel atas Perluasan Pemukiman di Tepi Barat
“Kemampuan Komando Pusat untuk memenuhi tugasnya juga bergantung pada keberadaan Otoritas Palestina yang berfungsi dan kuat, dengan mekanisme keamanan efektif yang menjaga hukum dan ketertiban. Secara proaktif merusak realitas keamanan dalam hal ini membahayakan keamanan Negara Israel,” tambah Fox.
Pada Selasa (9/7), Radio Tentara Israel melaporkan bahwa 340 serangan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah tercatat sejak awal tahun 2024.
Tentara Israel mengatakan tindakannya adalah upaya untuk membasmi aktivitas kelompok bersenjata Palestina yang sering terlibat baku tembak dengan tentara Israel selama serangan mereka.
Fox menambahkan Komando Pusat telah berhasil memastikan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki tidak meningkat dan menjadi “front utama” di tengah perang di Gaza yang terus berkecamuk. (Aljazeera/Z-3)
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan Negara-Negara Arab seharusnya lebih tegas untuk menolak gagasan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Indonesia harus tetap tegak menaati UUD 1945 untuk melawan praktik penjajahan terkait rencana Israel mendirikan negara yahudi di Tepi Barat
PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved