Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEAMANAN bangsa dan negara merupakan pondasi utama bagi kelangsungan hidup manusia serta kemajuan masyarakat. Dalam konteks perubahan zaman dan kompleksitas ancaman yang semakin berkembang, momok terhadap kehidupan bangsa dan negara ini maujud dalam berbagai rupa, tidak terkecuali lewat aksi terorisme.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai salah satu ujung tombak penjaga keamanan NKRI, sekuat tenaga melakukan berbagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Tujuannya, untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia sekaligus keanekaragaman suku, ras, budaya, maupun agama di Tanah Air.
Salah satu ulama nasional, Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq mengatakan, terciptanya keamanan bangsa dan negara merupakan aspek pokok yang harus dipenuhi untuk menghindari potensi kerusakan.
Baca juga : Perlu Sinergitas TNI dan Polri dalam Penanggulangan Terorisme
Cita-cita keamanan yang senantiasa diwariskan dari waktu ke waktu ini harus terus diupayakan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia dan agama yang baik sebagai antitesa dari kerusakan.
"Manusia yang baik, agama yang baik, ini harus dijamin oleh keamanan bangsa dan negara," kata Gus Muwafiq dalam keterangannya yang diterima Kamis (8/2).
Dia mengatakan dua hal ini akan hancur bila tidak ada keamanan bangsa dan negara. Karena itu Gus Muwafiq mendukung langkah BNPT bersama TNI-Polri dalam pemberantasan terorisme.
Baca juga : 142 Tersangka Terorisme Ditangkap Densus 88 Sepanjang 2023
"BNPT boleh mengambil teroris, oh ini dihajar. Boleh untuk apa? Menjamin keamanan bangsa dan negara. Karena tanpa keamanan bangsa dan negara, manusia yang baik akan rusak, agama yang baik juga akan rusak," ujarnya.
Gus Muwafiq menilai fase legitimasi aksi penggunaan kekerasan laiknya terorisme sudah lewat. Saat ini, yang diperlukan adalah kontribusi setiap warga dalam membangun bangsa dan negara. (RO/Z-6)
Baca juga : Densus 88 Tangkap 4 Tersangka Teroris di Riau
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved