Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEAMANAN bangsa dan negara merupakan pondasi utama bagi kelangsungan hidup manusia serta kemajuan masyarakat. Dalam konteks perubahan zaman dan kompleksitas ancaman yang semakin berkembang, momok terhadap kehidupan bangsa dan negara ini maujud dalam berbagai rupa, tidak terkecuali lewat aksi terorisme.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai salah satu ujung tombak penjaga keamanan NKRI, sekuat tenaga melakukan berbagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Tujuannya, untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia sekaligus keanekaragaman suku, ras, budaya, maupun agama di Tanah Air.
Salah satu ulama nasional, Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq mengatakan, terciptanya keamanan bangsa dan negara merupakan aspek pokok yang harus dipenuhi untuk menghindari potensi kerusakan.
Baca juga : Perlu Sinergitas TNI dan Polri dalam Penanggulangan Terorisme
Cita-cita keamanan yang senantiasa diwariskan dari waktu ke waktu ini harus terus diupayakan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia dan agama yang baik sebagai antitesa dari kerusakan.
"Manusia yang baik, agama yang baik, ini harus dijamin oleh keamanan bangsa dan negara," kata Gus Muwafiq dalam keterangannya yang diterima Kamis (8/2).
Dia mengatakan dua hal ini akan hancur bila tidak ada keamanan bangsa dan negara. Karena itu Gus Muwafiq mendukung langkah BNPT bersama TNI-Polri dalam pemberantasan terorisme.
Baca juga : 142 Tersangka Terorisme Ditangkap Densus 88 Sepanjang 2023
"BNPT boleh mengambil teroris, oh ini dihajar. Boleh untuk apa? Menjamin keamanan bangsa dan negara. Karena tanpa keamanan bangsa dan negara, manusia yang baik akan rusak, agama yang baik juga akan rusak," ujarnya.
Gus Muwafiq menilai fase legitimasi aksi penggunaan kekerasan laiknya terorisme sudah lewat. Saat ini, yang diperlukan adalah kontribusi setiap warga dalam membangun bangsa dan negara. (RO/Z-6)
Baca juga : Densus 88 Tangkap 4 Tersangka Teroris di Riau
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved