Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pensiun dari Polri, Mantan Kapolda NTT Dukung Prabowo-Gibran

Palce Amalo
06/2/2024 09:20
Pensiun dari Polri, Mantan Kapolda NTT Dukung Prabowo-Gibran
Johni Asadoma.(DOK PRIBADI)

MANTAN Kapolda NTT Irjen (Purn) Johni Asadoma memberikan dukungan untuk pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024.

Johni memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran setelah pensiun dari Polri sejak awal Februari 2024. Menurutnya ada dua alasan menjatuhkan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

"Prabowo itu seorang patriot sejati, orang yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan mengorbankan semua kepentingan pribadi. Salah satu contoh ialah Prabowo sudah dua kali kalah (Pilpres) dari Jokowi tetapi masih mau menjadi Menteri Pertahanan, itu merupakan salah satu sikap seorang patriot," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (6/2).

Baca juga : Prabowo-Gibran Bagikan Makanan untuk Anak Stunting di NTT

Dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, tambahnya, otomatis pasangan ini siap meneruskan program-program pembangunan yang sudah dibuat oleh Presiden Joko Widodo.

"Membagun harus berkelanjutan, jika tidak, kita selalu memulai dari nol, dan ini tidak bagus, karena hal-hal yang bagus, tetapi oleh pejabat baru dianggap tidak bagus, membuat kita tidak bergerak maju tetapi bergerak mundur," katanya.

Johni Asadoma yang jua pernah menjabat Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri ini juga mendukung Pilpres satu putaran. Dia menyebutkan, pilpres satu putaran sangat logis untuk mengemat anggaran. Selain itu, meminimalisir potensi konflik sosial di masyarakat.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Minta Polri Usut Bocornya RPH MK

Pilpres satu putaran juga menghemat anggaran. Bayangkan, satu putaran pilkada menghabiskan anggaran sekitar Rp17 triliun. Anggaran sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

Adapun survei yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Prabowo-Gibran masih di urutan teratas, bahkan mendekati 50 persen pluas satu. Karena itu, dengan memilih Prabowo-Gibran, lanjutnya, suara masyarakat tidak terbuang sia-sia. Itu manfaat besar pilpres satu putaran, tetapi kalau pilpres dua putaran pun tidak ada apa-apa.

"Saya mengimbau mereka yang belum menentukan pilihan, jangan ragu-ragu coblos 02, yang ragu-ragu juga tetap cobls 02, tetapi mereka yang sudah mantap di 01 dan 03 silahkan lanjutkan," ujarnya.

Baca juga : Baliho Dukungan untuk Prabowo-Gibran Muncul di Labuan Bajo

Mantan pimpinan Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama di Darfur, Sudan ini juga mengatakan akan terjun ke politik untuk membangun Nusa Tenggara Timur, namun keputusan untuk maju sebagai calon gubernur NTT atau calon wali kota Kupang baru akan ditentukan setelah pemilu.

Bagi Dia, banyak faktor yang menentukan seseorang maju dalam pencalonan yaitu elektabilitas dan parpol pengusung. Untuk faktor elektabilitas meliputi tingkat popularitas, tingkat kesukaan dan tingkat keterpilihan. (Z-6)

Baca juga : KPU Harus Diskualifikasi Prabowo-Gibran Sebagai Peserta Pilpres 2024



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya