Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus Gigitan Ular di Yogyakarta Meningkat

Ardi Teristi
04/2/2024 19:10
Kasus Gigitan Ular di Yogyakarta Meningkat
Ilustrasi. BKSDA Sumsel lepaskan empat satwa liar di kawasan suaka margasatwa.(MI/Dwi Apriani)

KEPALA Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie menyampaikan, kasus gigitan ular di DIY meningkat pada musim penghujan. "Yang kita waspadai sekarang kasus gigitan ular. Kemarin kita sempat sampai minta ke pusat untuk meminta ABU (Anti Bisa Ular). Alhamdulillah, sudah kita terima," papar dia di Kompleks Kepatihan.

Menurut dia, saat musim penghujan banyak ular yang keluar dari sarangnya sehingga perlu lebih kewaspadaan. Ia menyebut, kasus gigitan ular paling banyak dilaporkan terjadi di Gunungkidul, selain itu Sleman dan daerah-daerah lain.

Ia menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena ABU di DIY saat ini mencukup di Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Jika ada yang terkena kasus gigitan ular, masyarakat tinggal datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca juga : Cegah Banjir, Drainase di Kota Yogyakarta Dibersihkan

"Begitu kena gigitan ular harus segera ke fasyenkes terdekat nanti akan segera dilayani," kata dia.

Jika membutuhkan ABU, pihak fasyankes nanti yang akan mencarikannya. Ia mengatakan, penggunaan ABU harus memperhatikan jenis bisa yang masuk hingga berat badan yang terkena bisa ular.

Selain gigitan ular, pada musim hujan, warga diminta waspada pada penyakit Leptospirosis dan Diare. Menurut dia, kunci mengantisipasi penyakit pada musim hujan adalah menjaga kebersihan lingkungan, perilaku konsumsi, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). (AT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya