Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan tiga jembatan di Jawa Tengah (Jateng). Jembatan itu meliputi Jembatan Tajum Margasana Banyumas, Jembatan Tajum Karangbawang Banyumas, Jembatan Jurug B Solo-Karang Anyar.
"Ini akan memperbaiki, akan merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya untuk diperbaharui," ujar Presiden dalam sambutannya ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (2/1)
Presiden membeberkan biaya pembangunan dari masing-masing jembatan. Jembatan Tajum Margasana menelan anggaran sebesar Rp72 miliar, Jembatan Tajum Karangbawang Rp89 miliar, dan Jembatan Jurug B sebesar Rp90 miliar.
Baca juga: KPU Sebut Kantor Pos Taipei Buka Awal Tahun, tidak Cocok dengan Pernyataan Jokowi
Presiden menyebut ada 37 jembatan yang harus diganti. Sebab, umur jembatan telah melebih 40 tahun.
Oleh karena itu, Kepala Negara berharap keberadaan tiga jembatan baru ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khusunya dalam memberikan rasa aman saat bermobilisasi.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,8 Persen
"Mobilitas orang akan semakin terjamin kemananannya juga kecepatannya," pungkasnya. (Z-10)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved