Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,8 Persen

Media Indonesia
01/1/2024 15:25
Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Capai 80,8 Persen
Joko Widodo(Dok MI)

PEMILU 2024 menjadi sangat strategis dan menentukan bagi arah Indonesia ke depan, setelah dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai rekor 80,8%.

Baca juga: Narasi Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran Bodohi Rakyat

Dari sebanyak itu, di antaranya 11,0% menyatakan sangat puas dipimpin oleh Jokowi. Hanya 16,4% yang menyatakan tidak puas, termasuk 2,6 persen yang merasa tidak puas sama sekali. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 2,8%.

“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 80,8 persen, menunjukkan bahwa publik mendukung keberlanjutan program Jokowi dari hasil Pemilu 2024,” kata Direktur Program NSN Huslidar Riandi lewat keteranfan yang diterima, Senin (1/1).

Baca juga: Masih Trending, Anies Baswedan Jadi Abah Nasional oleh Netizen

Angka kepuasan tersebut naik dalam kurun tiga bulan terakhir dan bertahan di atas kisaran 80%.  Berbeda dari akhir periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sikap Jokowi yang melakukan cawe-cawe terhadap siapa sosok yang bakal menggantikannya menyedot perhatian publik hingga dunia.

Bahkan sempat muncul wacana untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi hingga tiga periode, atau setidaknya mengundurkan jadwal pemilu hingga 2-3 tahun. Hal itu sangat kontras dengan presiden sebelumnya khususnya SBY yang sama sekali tidak melakukan manuver semacam itu.

Menurut Riandi, figur capres-cawapres yang berlaga pada Pilpres 2024 merepresentasikan tendensi yang ada. Wacana keberlanjutan mendominasi, di mana hampir semua tokoh berada di kubu tersebut, kecuali Anies Baswedan yang sejak awal menarasikan perubahan.

Prabowo Subianto yang pernah menjadi rival Jokowi pada dua kali pemilu kini justru menjadi pendukung kuat keberlanjutan. Lebih-lebih tampilnya putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Lalu ada figur Ganjar Pranowo yang sebelumnya merupakan loyalis Jokowi lalu bergeser menjadi “petugas partai” yang mengusungnya. Ganjar didampingi oleh Mahfud MD yang menjabat Menko Polhukam dalam kabinet Jokowi saat ini.

“Melalui rekam jejak dan gagasan yang dilontarkan, publik dapat menilai pasangan capres-cawapres mana yang paling memiliki komitmen soal keberlanjutan, dan dapat menjaga harapan publik itu menjadi kenyataan usai pemilu,” pungkas Riandi.

Survei digelar pada 23-27 Desember 2023, secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya