Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Narasi Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran Bodohi Rakyat

Faustinus Nua
01/1/2024 15:45
Narasi Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran Bodohi Rakyat
Ilustrasi.(DOK MI.)

NARASI Pilpres satu putaran untuk menghemat anggaran dinilai membodohi rakyat. Hal itu tidak memberikan pendidikan politik dan terkesan memaksa rakyat untuk memilih calon tertentu.

"Saya kira sangat disayangkan kampanye dengan narasi pilpres satu putaran itu dengan alasan menghemat anggaran. Narasi seperti itu saya kira membodohi rakyat dan tidak memberikan pendidikan politik dengan menggiring dan memobilisasi rakyat untuk memilih calonnya dengan alasan menghemat anggaran," ujar pengamat politik Prof Lili Romli kepada Media Indonesia, Senin (01/01).

Baca juga: Jelang Debat Ketiga, Anies Uji Gagasan Soal Pertahanan

Narasi seperti itu berbahaya bagi atmosfer demokrasi. Soalnya, rakyat memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan pilihan sendiri.

Pemaksaan dengan narasi satu putaran jelas tidak menghormati konstitusi. Ini karena UUD 1945 menjamin dan mengatur tentang pilpres dua putaran agar presiden dan wakil presiden terpilih sesuai dengan pilihan rakyat dan mewakili seluruh rakyat.

Baca juga: Upaya Penangkapan Harun Masiku Dinilai Cara Nawawi Dongkrak Kepercayaan Publik

"Narasi seperti ingin membungkam rakyat yang memiliki pilihan berbeda. Jika seperti ini sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi yang sehat," tandasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya