Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Rencana penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) lewat sistem elektronik atau e-voting menyeruak setelah 1.910 desa menerapkan metode tersebut dalam pemilihan kepala desa (pilkades) sejak 2013 sampai 2023. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selaku salah satu enyelenggara pemilu mendukung rencana tersebut.
Kendati demikian, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyoroti permasalahan seputar infrastruktur yang menopang penerapan e-voting. Ia mengingatkan, infrastruktur yang masih sering bermaslah tiap tahapan pemilu di Indonesia adalah daftar pemilih tetap (DPT).
Bagi Bagja, implementasi e-voting untuk pemilu, baik pemilihan presiden, anggota DPD, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) dapat dilakukan dengan cepat selama semua pihak dapat bersungguh-sungguh mewujudkannya.
"Untuk Papua bisa jadi persoalan juga, di daerah-daerah yang listriknya saja kadang mati kadang hidup. Kita sudah bicara tentang e-voting, jangan dulu. Kita bicara tentang infrastrukturnya dulu," sambung Bagja di Jakarta, Kamis (8/5).
Ia juga mengingatkan, negara yang kerap menjadi rujukan demokrasi seperti Amerika Serikat masih mengharuskan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Hanya saja, metode pemilihan di bilik pemilihan dilakukan dengan mesin yang memungkinkan penghitungan dengan cepat.
"Harus ada basisnya. Basisnya apa? Prakondisinya adalah masyarakat percaya dengan sistem informasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara pemilu," terang Bagja.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan e-voting pilkades sejak 2013 berjalan lancar. Pihaknya bakal menjadikan gelaran e-voting untuk desa itu sebagai kajian untuk pemilu maupun pilkada.
"Ini bisa jadi dasar bagi kita untuk melangkah ke babak baru, pilkada atau pileg atau pilpres secara digital," kata Bima. (Tri/P-1)
Salah satu tujuannya, adalah untuk kepastian pada beberapa hal yang karena regulasinya ada ketidakpastian hukum di penyelenggaraan pemilu dan pilkada.
PERTUMBUHAN konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025 tercatat tumbuh -1,38% secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88%.
PERSYARATAN domisili calon anggota legislatif (caleg) digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
Tidak hanya partai politik, tetapi juga masyarakat yang akan memilih dalam hal pemilihan presiden dan wakil presiden tentunya
PARTAI-PARTAI politik di Jepang bersaing membentuk mayoritas di parlemen setelah pemilihan umum yang memberikan pukulan telak bagi koalisi yang berkuasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved