Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemprov Sumut Kerek Daya Saing UMKM dengan Tangan Apindo

Yoseph Pencawan
28/11/2023 10:49
Pemprov Sumut Kerek Daya Saing UMKM dengan Tangan Apindo
Ilustrasi. Seorang peserta menjajakan hasil produk kerajinan pada Pameran Promosi dan Pasar Produk UMKM Sumut 2015.(ANTARA/SEPTIANDA PERDANA)

PEMPROV Sumut menjalin kerja sama dengan Apindo untuk meningkatkan daya saing UMKM di wilayahnya. Dengan kerja sama ini berbagai keuntungan akan diperoleh UMKM, mulai dari pelatihan hingga akses pasar.

"Kami telah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut untuk meningkatkan daya saing Usaha UMKM,' ungkap Naslindo Sirait, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Selasa (28/11).

Dia menjelaskan, melalui kerja sama ini UMKM akan berkolaborasi dengan Usaha Besar serta Menengah (UBM). UMKM akan mendapat berbagai keuntungan, seperti pelatihan, mengakses perbankan, melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dan juga magang di UBM, didukung aplikasi SIMITRA.

Melalui kerja sama ini, UMKM juga diharapkan mendapat akses pasar yang lebih luas dan pengembangan kapasitas usaha. Pemprov Sumut percaya kolaborasi ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk mengadopsi teknologi
aplikasi, meningkatkan kualitas produk dan layanan serta membantu mereka memasuki pasar yang lebih luas.

Baca juga:

Buruh Tolak UMP 2024, Apindo Kedepankan Dialog Bipartit

UBM Dorong Pelaku UMKM Kembangkan Usaha

Naslindo juga berharap, kerja sama bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM, seperti pasar serta permodalan atau bahan baku. Walau begitu, menurutnya, ini bukan pekerjaan mudah karena melibatkan dua pihak yang notabene adalah pengusaha.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah karena kolaborasi terjadi jika ada kerelaan dari dua belah pihak," kata Naslindo.

Kerja sama ini juga memungkinkan produk atau jasa UMKM dan UBM lebih efisien dari hulu ke hilir. Ini akan mempermudah pendataan bagi Pemprov Sumut sehingga bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat. Dengan adanya kerja sama ini pemprov akan bisa membuat kluster-kluster sesuai dengan jenis usaha. Selanjutnya mereka akan melakukan pendataan dan akan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

Adapun jumlah UMKM yang sudah dikurasi Bank Indonesia Perwakilan Sumut pada 2023 mengalami peningkatan sekitar 50% dari 2022. Pada 2020, Pemprov mencatat jumlah UMKM di wilayahnya paling tidak berjumlah 2,8 juta unit usaha. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya