Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUMLAH kasus DBD di Kota Semarang, Jawa Tengah masih terhitung tinggi. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Semarang, hingga November ini ada 389 kasus terjadi dan 16 orang diantaranya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Tingginya kasus DBD itu, membuat Pemerintah Kota Semarang meminta warga untuk waspada. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga banyak genangan air yang bisa mempercepat penyebaran nyamuk.
"Kita minta kewaspadaan warga akan serangan DBD karena telah memasuki musim penghujan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Semarang Nur Dian Rakhmawati, Senin (27/11).
Baca juga:
> Meski Ditegaskan Aman, Bali Tetap Minta Penyebaran Nyamuk Wolbachia Ditunda
> Pakar UGM: Nyamuk Wolbachia Aman dan Bukan Hasil Rekayasa Genetik
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam secara terpisah mengatakan untuk mengantisipasi serangan DBD di Kota Semarang, penyebaran wolbachia terus diintensifkan. Ditargetkan akan tersebar di seluruh wilayah di Semarang pada 2024.
Penyebaran wolbachia di Kota Semarang, sejak September lalu telah dilakukan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tembalang (12 kelurahan), Banyumanik (11 kelurahan) dan Gunungpati (16 kelurahan).
"Penurunan DBD tidak bisa langsung dirasakan, setidaknya perlu waktu satu tahun," imbuhnya. (Z-6)
Tantangan kedokteran tropis di Indonesia kian meningkat, terutama pasca pandemi covid-19 yang mempercepat penyebaran penyakit menular
Dana dari DFAT (Kemenlu Australia) tersebut bersifat komplementer, artinya melengkapi dana yang berasal dari APBN
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menegaskan peningkatan kasus DBD bukan karena teknologi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia.
Masyarakat diminta juga untuk memerhatikan kondisi lingkungan tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
TEKNOLOGI wolbachia dianggap sebagai trobosan untuk pengentasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di hulu. Terobosan riset tersebut memetakan multifaktor penyebab dengue
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
DALAM kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari Universitas Brawijaya (UB) melakukan pemeriksaan jentik nyamuk cegah demam berdarah dengue (dbd)
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved