Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KORBAN rabies di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Sampai Rabu (22/11) korban tewas tercatat 12 orang, terdiri dari 10 orang meninggal di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan dua orang meninggal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Untuk total kasus gigitan anjing rabies mencapai 2.018 kasus di TTS termasuk tambahan 10 kasus gigitan baru pada Selasa (21/11). Rabies telah tersebar di 245 desa dan 32 kecamatan di kabupaten tersebut.
Sedangkan di TTU, sejak wabah rabies muncul pada 7 November 2023 sampai Rabu, tercatat 202 kasus tersebar di 15 puskesmas dan 12 kecamatan.
Baca juga: Penyakit Rabies Memasuki Masa Endemi, Vaksinasi di NTT Tetap Digencarkan
Kadis Kesehatan TTU, dokter Robert Tjuenfin mengatakan, pada 21 November ada tambahan 10 kasus gigitan baru sehingga total kasus menjadi 202 kasus.
"Korban meninggal terakhir seorang laki-laki dari Desa Seo, Kecamatan Noemuti meninggal pada November," ujarnya.
Rabies di Pulau Timor, pertama kali muncul di Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan pada Mei 2023 menyebar dengan cepat hingga kabupaten TTU karena mobilisasi anjing pembawa virus rabies yang sulit dikendalikan.
Baca juga: Rabies Merebak di Timor Tengah Utara, Total 178 Korban, 1 Meninggal
Warga membiarkan anjing peliharaan mereka berkeliaran bebas di permukiman sehingga rentan tertular virus rabies yang kemudian menggigit manusia.
Dihubungi terpisah, Kadis Kesehatan TTS, dokter Karolina Tahun mengatakan satu korban gigitan anjing rabies bernama Yulianus Benu, 49, dirawat di puskesmas karena mengalami gejala rabies.
Yulianus digigit anjing pada 15 Juni 2023, kemudian mencuci luka dengan air dan sabun. Anjing tersebut mati berselang dua hari setelah menggigit Yulianus. Sedangkan, gejala rabies seperti takut angin, gelisah dan sulit minum air baru muncul pada 20 November.
"Saat ini pasien masih berada di UGD Puskesmas KiE," ujarnya.
Di lapangan vaksinasi rabies tetap jalan. Untuk Kabupaten TTU, petugas telah memvaksinasi 700 orang untuk vaksin VAR dan 25 orang vaksin SAR, terdiri dari 190 korban gigitan anjing, dan 45 orang tenaga kesehatan hewan.
(Z-9)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Antisipasi merebaknya penularan rabies di Jakarta, saat ini, terdapat dua rumah sakit milik pemerintah yang telah disiapkan untuk menangani pasien kasus penularan rabies di Jakarta.
PEMPROV DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna menyediakan dua RS rujukan untuk penyakit rabies atau kejadian gigitan hewan penular rabies (GHPR).
Hasil pemeriksaan di lapangan tidak ada satupun kasus gigitan yang ditentukan positif rabies.
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, dari 257 kasus gigitan anjing rabies, 124 korban adalah anak-anak, terdiri dari 44 balita dan 80 anak usia sekolah.
APARAT kepolisian di Kabupaten Timor Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengeliminasi anjing rabies di daerah itu untuk mencegah wabah rabies terus meluas.
KORBAN Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Selasa (21/6) telah mencapai 484 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved