Kepala Daerah di Sulsel Diminta Penetrasi Pasar

Budi Ernanto
28/9/2023 07:27
Kepala Daerah di Sulsel Diminta Penetrasi Pasar
Pedagang buah pisang melayani pembeli di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/1).(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

PJ Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menginstruksikan kepada bupati dan walikota di 24 kabupaten/kota di wilayah kerjanya untuk melakukan penetrasi pasar, misalkan gelar pasar murah atau operasi pasar untuk mencegah inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.

"Itu (pasar murah) salah satu cara untuk mengatasi kenaikan harga komoditi secara cepat dan singkat. Tapi cara cepat juga perlu kita pikirkan supaya tidak berlanjut terus masalah ini, jangan cara singkat terus," kata Bahtiar baru-baru ini seperti dilansir dari Antara.

Kenaikan harga bahan pokok yang kini semakin melonjak jadi perhatian serius Pemprov Sulsel. Sejumlah langkah taktis disiapkan untuk menekan harga.

Baca juga: Lakukan Operasi Pasar, Mendag Jamin Ketersediaan Beras Harga Terjangkau

Menurut Bahtiar, yang perlu diperkuat saat ini tidak hanya ketahanan pangan, tetapi juga kedaulatan pangan.

"Kalau ketahanan pangan itu, barang tidak ada kita cari penggantinya supaya bisa terisi dan terisi cepat. Sementara kedaulatan pangan, Anda memiliki pangan tersebut, bahkan anda bisa survive," ujarnya.

Menurut Bahtiar, pembenahan hulu di sektor pangan menjadi kunci kedaulatan pangan jangka panjang. Dengan mengetahui sumber pemicu kelangkaan, maka pemetaan strategi untuk peningkatan produksi bisa dilakukan sedini mungkin.

Baca juga: Pemprov Sumut Berupaya Stabilkan Harga Beras

Dari hasil pemantauan, sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di antaranya komoditas beras, mulai dari kualitas medium maupun premium mengalami kenaikan hingga Rp3 ribu per kilo.

Selain beras, komoditas yang mengalami kenaikan yaitu komoditas bawang merah, daun bawang, tahu, minyak dan komoditas gula. (Z-6)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya