Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPALA Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menyatakan peristiwa kegempaan di Gunung Merapi telah terjadi lebih dari 3 ribu kali. Rinciannya 12 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.616 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 983 kali gempa Guguran (RF), dan 5 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," kata Agus, Minggu (24/9).
Kegempaan itu diikuti luncuran material erupsi Gunung Merapi pekan ini lebih rendah dibanding pekan lalu. Meskipun, kegempaan di gunung tersebut masih lebih tinggi.
Hasil pengamatan BPPTKG periode 15-21 September 2023 ini terjadi148 kali guguran ke arah selatan dan barat. Sementara, guguran pada pekan lalu sebanyak 162 kali.
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer
"Rincian guguran pekan ini meliputi 2 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.300 meter, 145 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1,400 meter," kata Agus.
Peristiwa itu juga diikuti terdengarnya suara guguran 31 kali. Jumlah suara guguran itu lebih tinggi dibanding pekan lalu sebanyak 15 kali.
Ia menambahkan morfologi kubah barat daya juga teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava. Selain itu, kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Baca juga: Anak Harus Dipersiapkan Menghadapi Bencana Alam
"Berdasarkan analisis foto udara pada 30 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.858.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.355.100 meter kubik," jelasnya.
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng. (Z-6)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved