Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BELASAN desa di beberapa Kecamatan Kabupaten Ngawi dilanda kekeringan. Krisis air bersih melanda belasan desa akibat kemarau panjang. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi dan BPBD Jawa Timur, melakukan droping air ke desa-desa tersebut.
Belasan desa yang mengalami kekeringan tersebar di 6 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Bringin, Pitu, Kasreman, Ngawi, Mantingan, dan Karanganyar. Lokasinya berada di utara wilayah Kabupaten Ngawi.
Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Partoyo dalam laporannya ke BPBD jatim menyampaikan, saat ini ada 13 desa yang mengalami kekeringan. BPBD Ngawi rutin mengirimkan air ke desa yang terdampak kekeringan.
Baca juga: Kekeringan, Kabupaten Batang Amankan Pertanian dan Ketersediaan Pangan
"BPBD Ngawi bisa 2-3 kali dalam satu minggu, droping air bersih di desa yang mengalami kekeringan, air bersih di drop ke penampungan dari terpal atau tandon. Setiap kirim 5.000 sampai 9.000 liter air bersih," ujar Partoyo.
BPBD Ngawi telah memetakan sejumlah desa yang mengalami kekeringan kritis. Salah satunya Dusun Mboan di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bringin. Dusun tersebut kerap dilanda kekeringan
Baca juga: 600 Hektare Lebih Tanaman Padi di Kalsel Rusak Akibat Kekeringan
Desa yang mengalami kekeringan, seperti warga di Dusun Ngilon, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu. Warga hampir tiga bulan ini mengalami kekeringan. (Z-3)
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved