Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sejumlah Desa di Banyumas Krisis, Air Sumur Terasa Asin

Lilik Darmawan
11/8/2023 20:35
Sejumlah Desa di Banyumas Krisis, Air Sumur Terasa Asin
Ilustrasi.(DOK Medcom.)

SEJUMLAH desa di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mulai mengalami krisis air bersih. Setidaknya sudah ada 700 jiwa yang terdampak akibat kemarau. BPBD Banyumas juga mendistribusikan bantuan air bersih.

Salah satu daerah yang mengalami krisis air bersih ialah Dusun Nusapule, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh. "Kami mulai mengalami krisis air bersih. Sumur mulai asin. Mungkin air payau masuk ke sumur," kata Karyono, 52, salah seorang warga desa setempat.

Saat ini, dia bersama warga yang lain mencari air bersih ke tetangga desa. Selain itu, warga membeli air galon. "Kalau air galon hanya untuk mencukupi kebutuhan minum saja, biar hemat," katanya.

Baca juga: 10 Tahanan Polsek Rumbai Pekanbaru Kabur, Warga Diimbau Waspada

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya menerima permintaan distribusi air bersih dari sejumlah desa. Di antaranya Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas; Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas; Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang; Desa Tipar, Kecamatan Rawalo; dan Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar.

"Selain itu, ada satu sekolah yang mengajukan permintaan pasokan air bersih yakni SMK 2 Lumbir. Kami juga telah mendistribusikan," jelasnya.

Baca juga: Tujuh Desa Kekeringan di Klaten Gantungkan Bantuan Air Bersih

Menurut Budi, ada lebih dari 170 keluarga atau 700 jiwa lebih yang kini terdampak kemarau sehingga menyebabkan krisis air bersih. "Sampai sekarang, kami mendistribusikan 14 tangki air bersih atau 85 ribu liter," katanya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya