Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMPERTAJAM pemahaman dan keterampilan petani milenial Jawa Timur (Jatim) tentang berbagai aspek budi daya kakao, Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal dan mendampingi 30 petani Kabupaten Malang dan Pacitan mengikuti pelatihan selama 30 hari, sejak pertengahan Juli 2023 di Cocoa Development Centre Academy (CDC) dari PT Mars Symbioscience di Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Semangat dan keyakinan nampak pada 30 peserta pelatihan saat dikunjungi oleh Project Manager PPIU Jawa Timur dari Program YESS, Acep Hariri bersama Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana di Palopo, Sulsel, baru-baru ini..
Upaya pelatihan disokong Kementan khususnya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) bersama Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS) oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Jatim bagi petani milenial dan wirausahawan muda pertanian.
Baca juga: NTP Juni Naik Tinggi, BPS Sebut 4 Komoditas Ini Jadi Pendorongnya
Upaya PPIU Program YESS Jatim di Palopo sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa petani milenial harus terus didorong mengembangkan kapasitasnya untuk meningkatkan produktivitas usahatani termasuk pendapatan dan kesejahteraannya.
“Petani milenial harus terus didorong pertumbuhannya untuk mengoptimalkan pertanian di tangan milenial," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, generasi milenial lebih adaptif terhadap penerapan Smart Farming, sehingga diharapkan mampu meminimalisir potensi gangguan usaha termasuk gangguan iklim.
Terapkan Smart Farming
"Petani milenial harus lebih baik mengelola usahanya dengan pemanfaatan teknologi atau Smart Farming agar pertanian tidak lagi identik dengan kotor, lusuh dan tidak menjanjikan," katanya.
Baca juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Pendamping Petani Milenial di Pacitan, Jatim
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan tujuan kunjungan untuk memantau proses pelatihan yang telah diberikan oleh para expert PT Mars, sekaligus memotivasi para peserta tentang dukungan dinas bagi pengembangan kakao di kabupaten masing -masing.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Malang, Avicenna M Saniputra dan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Tjahjo Adhi Sukmono mengapresiasi dukungan Kementan bersama Program YESS bagi ke-30 petani milenial Malang dan Pacitan.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengungkapkan bahwa sebelum menjalani pelatihan di Cocoa Academy, para peserta harus menjalani seleksi ketat dari masing-masing District Implementation Team (DIT) Malang dan Pacitan dengan sejumlah kriteria.
Baca juga: Kementan Ikuti ASEAN Cocoa Club, Demi Atasi Situasi Global Kakao
"Harapannya, setelah menjalani pelatihan, para peserta akan dapat menerapkannya di lahan usahanya serta edukasi petani lain untuk melaksanakan budidaya sesuai ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan," katanya.
PPIU Jadi Jembatan Petani Kakao
Acep Hariri menambahkan, PPIU Jatim juga bertindak untuk bridging para petani kakao dengan perusahaan offtaker di Jawa Timur, dengan demikian petani kakao meyakini dengan metode budi daya yang tepat, diperoleh peningkatan produktivitas dan kualitas produk sesuai permintaan pasar.
Baca juga: Mentan Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Bisnis Pertanian
Dalam sesi diskusi, Direktur Udrayana merespon baik capaian dari peserta selama pelatihan, sehingga wawasan dan pengetahuan dapat dibagikan pada petani lain setelah mereka kembali dari Cocoa Academy di Palopo.
"Tindaklanjut hasil pelatihan harus diwujudkan secara nyata dan terukur, antara lain dengan perbaikan pada aspek on farm, peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen, diseminasi ada petani lain serta kolaborasi dalam bentuk cluster komoditas di masing-masing kabupaten," katanya. (RO/S-4)
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
Riset yang terbatas dan transfer teknologi yang kurang optimal menyebabkan produktivitas kakao hanya mencapai sepersepuluh dari potensi maksimalnya.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
Cocoa Life menggelar workshop bertema Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan untuk mendorong upaya perlindungan hutan dan praktik berkebun kakao berkelanjutan.
PEMANFAATAN lahan bekas tambang dengan penanaman bibit kakao jadi salah satu opsi untuk membuat area tersebut berfungsi dan bernilai guna bagi masyarakat.
Harga biji gabah kakao kering jemur (non fermentasi) ditingkat petani ke pedagang pengumpul, Rp 80.000/kg (kilogram). Harga tersebut lebih murah dari tiga pekan lalu Rp 100.000/kg.
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved