Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian, yakni Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan sebanyak 12 peserta dari lima negara meninjau langsung lokasi pelatihan dan implementasi Program YESS. Tinjauan ini merupakan bagian dari agenda pembelajaran lintas negara terkait praktik-praktik baik dalam pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.
Para peserta kemudian berdialog dengan para penentu kebijakan Program YESS. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk kebijakan strategis yang diambil pemerintah Indonesia untuk mendorong tumbuhnya petani milenial.
Idha menjelaskan YESS merupakan program yang telah berjalan selama lima tahun. Program ini secara aktif mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, pendampingan usaha, serta fasilitasi akses ke pasar dan pembiayaan.
“Banyak kegiatan yang sudah dilakukan YESS untuk menarik minat generasi muda agar tidak hanya menjadi petani, tapi juga pelaku agribisnis yang adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Idha.
Ia juga menekankan pentingnya pertukaran pengalaman teknis antarnegara dalam forum SSTC ini. “Saya memahami bahwa para delegasi SSTC adalah pengelola proyek di negaranya masing-masing. Meski konteksnya berbeda, prinsip-prinsipnya bisa diadaptasi,” jelasnya.
Idha mengatakan keberhasilan YESS tak lepas dari pendekatan desain proyek yang berbasis pada kebutuhan lapangan. Ia mengungkapkan pihaknya melakukan pemetaan, belajar dari proyek serupa sebelumnya, serta mendengar langsung masukan dari petani dan anak muda.
"Pendekatan kami tidak hanya top-down, tetapi juga bottom-up. Ini penting agar program menjawab tantangan nyata regenerasi petani,” tegasnya.
Idha juga menyampaikan apresiasi atas penunjukan Program YESS oleh Sekretariat Negara sebagai salah satu program unggulan yang layak dikunjungi oleh delegasi internasional. “Kami telah mendokumentasikan banyak success story dan praktik baik dari Program YESS. Tapi melihat langsung dampaknya di lapangan memberi pemahaman yang lebih kuat dan menyentuh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara, Noviyanti menilai Program YESS dapat diterapkan di negara-negara peserta delegasi SSTC. Ia mengatakan keberhasilan Program YESS di Indonesia telah menunjukkan hasil nyata dalam pengembangan ekonomi pedesaan.
"Ini adalah cerita sukses yang layak dibagikan ke negara-negara lain. Terutama antarnegara berkembang, karena kita punya pengalaman dan tantangan yang serupa,” jelasnya.
Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman gencar menjadikan generasi muda sebagai pilar pertanian masa depan. Ia menyatakan bahwa keterlibatan generasi muda akan mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Jika tiga instrumen—lahan, milenial, dan teknologi—kita optimalkan, maka pertanian Indonesia akan menjadi kunci menuju Indonesia Emas," kata Amran. (M-3)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Ketapang melalui pemberian bantuan alsintan.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 100.000 hingga 150.000 ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20.000 ekor.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Tiga pelancong muda asal Prancis dideportasi dari Kamboja
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Rasa nyaman ini bisa menjadi fondasi generasi muda untuk memikirkan gaya hidup yang lebih aktif serta mengembangkan hobi mereka yang tertunda.
GENERASI muda harus mampu melawan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap yang terjadi di lingkungan sekitarnya, untuk kemudian bangkit membangun negeri dengan kemampuan yang dimiliki.
Pendekatan pendidikan yang penuh kasih sayang mendorong anak-anak untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan belajar melalui kesalahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved