Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Rombongan Polbangtan Yoma dipimpin oleh Wakil Direktur I, Endah Puspitojati, didampingi oleh Wakil Direktur II, Budi Purwo, serta Ketua Kelompok Akademik Administrasi dan Kemahasiswaan (AAK), Demi Widi.
Menurut Endah, audiensi tersebut merupakan bentuk komitmen nyata dalam membangun kolaborasi antara institusi pendidikan pertanian dan pemerintah kota. Tujuannya untuk memperluas dampak pertanian tidak hanya di pedesaan, tetapi juga dalam konteks perkotaan.
“Kami ingin Kota Yogyakarta dikenal tidak hanya sebagai kota pelajar, tetapi juga sebagai kota yang memiliki visi pertanian urban yang kuat dan berdaya saing. Kampung tematik dan denplot ini akan menjadi contoh kolaborasi nyata antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah,” ungkap Endah dalam keterangan.
Wali Kota Hasto menyambut baik inisiatif Polbangtan Yoma. Ia mendukung pengembangan pertanian di ruang-ruang kota yang terbatas.
“Kami membuka ruang selebar-lebarnya untuk kerja sama lintas sektor seperti ini. Pertanian bukan hanya milik desa, tapi juga bagian penting dari pembangunan kota modern yang sehat dan mandiri secara pangan,” kata Hasto.
Ada dua agenda utama yang dibahas dan menjadi fokus kerja sama. Pertama, inisiasi Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengembangan Kampung Tematik Pertanian di Kelurahan Warungboto dan Kelurahan Semaki. Kampung tematik dirancang sebagai ikon baru dalam penguatan branding Kota Yogyakarta di bidang pertanian.
Sebagai tindak lanjut, disepakati untuk menyusun rencana aksi bersama serta penyusunan MoU resmi yang akan mengikat kerja sama jangka menengah. Tim teknis pun akan meninjau ke lokasi-lokasi yang telah diusulkan guna menyusun desain teknis dan operasionalisasi program.
Di tempat terpisah, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan pembangunan pertanian harus dilakukan bersama-sama. Karena, pertanian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan semua orang.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menambahkan membangun pertanian bukan hanya tugas Kementan. "Oleh sebab itu, dibutuhkan sinergi agar ketahanan pangan bisa diwujudkan," katanya. (I-1)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Di momentum Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bangsa Indonesia siap mempercepat pencapaian swasembada pangan
FAO memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Beras Food Station tak Sesuai Mutu, Pembina BUMD Belum Tahu Detail
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved