Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi kaderisasi organisasi untuk membentuk generasi muda Katolik yang tangguh, responsif, dan siap terlibat langsung dalam pengabdian kepada bangsa dan Gereja.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma secara resmi membuka pelatihan tersebut. Ia menegaskan bahwa pembentukan Paskokat merupakan langkah strategis organisasi dalam mengakselerasi visi transformasi, yakni Grow Further and Level Up.
"Paskokat akan menjadi motor penggerak gerakan-gerakan kemanusiaan Pemuda Katolik, mulai dari tanggap bencana, advokasi sosial, hingga keterlibatan dalam gerakan kebangsaan. Ini bukan sekadar pelatihan fisik, tetapi proses kaderisasi untuk melahirkan patriot muda Katolik yang peka, tangguh, dan siap pakai di masyarakat,” kata Gusma dalam keterangannya, (24/7).
Diklatsar Angkatan I ini menerapkan pola pelatihan terpadu yang mengombinasikan pembinaan disiplin dan mental, penguatan karakter kebangsaan, serta peningkatan keterampilan strategis.
Para peserta dibekali materi seperti teknik negosiasi dan lobi publik, penanganan kebencanaan, advokasi non-litigasi, kepemimpinan berbasis pelayanan, hingga pengorganisasian massa dan penguatan jejaring sosial.
Sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan, pelatihan ini turut melibatkan instruktur dari Satkornas Banser-Ansor, yang memberikan materi kedisiplinan dan wawasan bela negara.
"Kita belajar dari siapa saja, selama itu memperkuat komitmen kita kepada Pancasila, NKRI, dan nilai-nilai kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan solidaritas lintas organisasi adalah fondasi penting Indonesia hari ini dan ke depan," tegasnya.
Gusma memandang pelatihan ini sebagai jawaban atas tantangan zaman, di tengah krisis nilai dan sosial yang melanda bangsa. Melalui Paskokat, organisasi ingin memastikan kehadiran kader yang tidak hanya aktif dalam kehidupan internal Gereja, tetapi juga hadir nyata dalam dinamika sosial, termasuk saat bencana atau konflik kemanusiaan terjadi.
Lebih dari sekadar membentuk kader lapangan, Diklatsar ini juga menjadi sarana menyiapkan pemimpin-pemimpin muda yang visioner, solutif, dan berani menyuarakan nilai-nilai keadilan berdasarkan iman Katolik dan semangat nasionalisme.
"Program ini merupakan awal dari penguatan struktur Paskokat secara nasional, yang ditujukan untuk bersinergi dengan berbagai elemen organisasi, lembaga sosial, dan institusi kebangsaan dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan," pungkasnya. (Fik/M-3)
Gontha menyoroti masalah korupsi yang masih membayangi dunia politik Indonesia. Ia menegaskan bahwa elite politik harus bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI M Shadiq Pasadigoe menyayangkan maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan rasa bangga atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025
Wali Kota juga menegaskan pentingnya memberi ruang dan wadah untuk anak-anak muda di Kupang agar terus berkarya, berani tampil, dan mengekspresikan diri.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
Selama tiga hari, mereka mengikuti pelatihan mulai dari pendempulan, pengamplasan, menghaluskan serat kasar, pengecatan dasar, dan pengecatan akhir.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan program Bulan UMKM Merdeka COD tersebut selama Agustus 2025.
IIRC mempersiapkan berbagai program intensif yang mencakup tahap awareness, implementasi, hingga ESG reporting.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved