Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai bertindak tegas terhadap warga negara asing (WNA) di Bali yang melakukan pelanggaran Keimigrasian di Bali. Kali ini, dua WNA ditindak tegas karena dua kasus berbeda.
MEM, 76, perempuan asal Australia dan seorang pria asal Rusia, KN, 33, dideportasi Kamis (3/8) dini hari. MEM dideportasi karena tinggal melebihi masa izin yang diberikan (overstay) lebih dari 60 hari. Perempuan 76 tahun itu masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 10 Mei 2023 menggunakan Visa on Arrival (VOA). Izin tinggal MEM berlaku sampai 8 Juni 2023.
'Warga Australia ini kami deportasi tanpa ada perlawanan sedikitpun. Semua proses berjalan aman," ujar Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia Hadapi Dua Laga Uji Coba di Bali
Sedangkan KN dideportasi karena menyalahgunakan izin tinggal. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), KN diketahui melakukan aktivitas promosi properti, di mana kegiatan tersebut tidak sesuai dengan peruntukan izin tinggal yang dimiliki.
KN juga diketahui sudah beberapa kali keluar masuk wilayah Indonesia. Terakhir kali masuk ke Tanah Air melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 17 Juni 2023 menggunakan Visa on Arrival (VOA), dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 16 Juli 2023. "Dia tinggal di Bali bukan lagi sebagai turis tetapi bekerja menghasilkan uang. Dan kita tindak tegas," ujarnya.
Baca juga: LPG 3 Kg masih Langka di Badung Bali
Terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh MEM dikenakan pasal 78 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Sedangkan untuk KN dikenakan pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. "Atas dasar tersebut, terhadap keduanya kami kenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian dan nama yang bersangkutan akan dicantumkan dalam daftar penangkalan," terang Sugito.
Sugito menambahkan keduanya dideportasi di hari yang sama namun diwaktu yang berbeda. "Hari ini 2 WNA sudah kami lakukan pendeportasian, MEM kami deportasi dengan menggunakan penerbangan Jetstar JQ91 (Denpasar-Cairns). Sedangkan KN kami deportasi dengan menggunakan penerbangan VietJet Air VJ848 (Denpasar-Ho Chi Minh) yang kemudian dilanjutkan dengan VJ895 (Ho Chi Minh-New Delhi) dan dilanjutkan dengan penerbangan Aeroflot SU233 (New Delhi-Moskow)," terang Sugito. (Z-3)
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
TERJADI lagi, setelah wisatawan asing asal Brasil dan Swiss mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, kini pendaki asal Belanda mengalami hal serupa.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Genetik dapat memengaruhi bentuk wajah, rambut, sampai bentuk dan warna mata, namun jika berbicara terkait dengan tinggi badan.
Para tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan menggunakan modus BEC atau meretas email korbannya dan kemudian melakukan transaksi.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
Menteri luar negeri Sergey Lavrov akan menghadiri KTT Alaska, Jumat (15/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved