Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

1 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke 12 Daerah Kekeringan di Jateng

Akhmad Safuan
01/7/2023 11:15
1 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke 12 Daerah Kekeringan di Jateng
Petugas mempersiapkan bantuan air bersih bagi warga yang kesulitan air akibat kekeringan di Klaten, Jawa Tengah.(MI/DJOKO SARDJONO)

KEMARAU belum sampai puncaknya, namun kekeringan sudah melanda desa-desa di Jawa Tengah. Dari pantauan Media Indonesia hingga Sabtu (1/7), ada 12 daerah di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan, di antaranya Cilacap, Sragen, Grobogan, Blora, Pelamang, Tegal, Brebes, dan Demak.

Warga mengalami kesulitan air bersih karena sumber mata air mulai mengering meski di beberapa wilayah masih terdapat hujan intensitas ringan.

"Kekeringan dan kesulitan air bersih di desa kami sudah berlangsung berpuluh tahun lamanya, kami mengandalkan bantuan air setiap datang musim kemarau," kata Kepala Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang Sutrisno.

Baca juga: BPBD Sleman Siaga Bencana Kekeringan

Hal serupa juga diungkapkan Lurah Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Suwarno, bahkan di wilayahnya kesulitan air bersih meluas dari sebelumnya hanya satu RT, menjadi empat RT.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa mengatakan berdasarkan data, kekeringan terjadi di 38 desa di 12 daerah dan bahkan diperkirakan akan mencapai puncak pada Juli-Agustus mendatang.

Mengantisipasi kebutuhan air bersih di desa dilanda kekeringan, sebanyak 206 tangki air bersih (1.011.500 liter) baik dari Pemrov Jateng, pemerintah daerah, TNI, Polri maupun perusahaan swasta melalui program CSR telah disalurkan ke desa-desa tersebut.

Baca juga: Kekeringan, Sawah di Pidie Terancam Puso

"Diprediksi kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino tahun ini lebih panjang, bahkan seperti disampaikan BMKG di beberapa daerah sampai tujuh bulan tanpa hujan," ujar Dikki Rulli Perkasa.

Sebagai antisipasi kesulitan air bersih sebagai dampak kemarau, lanjut Dikki, BPBD Jawa Tengah telah membuat skenario seperti saat tahun 2019 dengan masa kemarau mencapai sembilan bulan. "Belum ada laporan kekurangan air bersih luar biasa, tetapi kita siapkan bantuan termasuk antisipasi kebakaran," imbuhnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya