Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RATUSAN hektare sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam puso (gagal panen). Hal itu karena sejak sebulan terakhir di kawasan itu tidak turun hujan.
Di kawasan Desa Teubeng Tanjoeng, Labui dan Desa Paya Linteung, paada Rabu (21/6) misalnya, padi yang berumur 7 hingga 20 hari sudah mengering. Kondisi lantai sawah pecah-pecah karena krisis air.
Untuk mencegah dampak lebih parah, para petani berupaya menggunakan mesin pompa air. Sisa air di dasar saluran pembuangan disedot dengan pompa mesin untuk mengalirkannya ke setiap sawah.
Baca juga: Kabupaten Klaten Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan
"Banyak yang memakai mesin pompa ukuran kecil milik pribadi. Ada juga menggunakan mesin pompa aset desa. Untuk kebutuhan bahan bakar tentu harus mengumpulkan (uang) secara patungan," kata Kamaruzzaman, petani di Desa Teubeng Tanjung, kepada Media Indonesia.
Bila tidak segera diguyur hujan, dikhawatirkan puso benar-benar terjadi. Jika sampai puso, puluhan ribu ton gabah musim tanam gadu (musim tanam kedua) akan gagal produksi.
Baca juga: Tiga Desa di Kecamatan Terisi Indramayu Terancam Kekeringan
"Kami tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa supaya ada kepedulian untuk petani. Sampai sawah sudah pecah-pecah mengering seperti sekarang ini, tidak ada satupun pihak pemerintah terkait yang datang melihat keadaan kami di sini," tutur Muslim petani lainnya.
Dari pantauan Media Indonesia, saluran irigasi di lokasi itu memang sudah mengering. Bahkan debit air sungai Krueng Baro, yang merupakan sumber air untuk kebutuhan pengairan sawah setempat juga berkurang.
Saluran irigasi tidak bisa mengalirkan air karena volume air sudah menyusut. (Z-6)
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved