Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MUSIBAH kebakaran hutan dan lahan gambut di kawasan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, semakin meluas. Pasalnya sejak hari pertama kebakaran pada Selasa pekan lalu (12 Juni) hingga hari ini Sabtu (24/6) lidah api terus meluas ke berbagai penjuru.
Karena api menjalar sangat cepat, sedikitnya sekitar 25 hektare (ha) hutan gambut dan lahan sawit telah musnah terbakar. Itu tersebar ke tiga lokasi yaitu Kecamatan Darul Makmur, Kecamatan Kuala dan Kecamatan Kuala Pesisir.
"Kemarin saja sebaran api sudah memusnahkan 21,5 ha. Karena belum berhasil padam hingga kini terus leluas" tutur Junaidi, tokoh masyarakat Kuala Pesisir.
Baca juga : BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Juli hingga Agustus
Tim gabungan pemadam dari BPBD Nagan Raya, TNI/ Polri dan dibantu warga setempat sangat sulit menghentikan lidah api. Pasalnya sebagian lokasi kebakaran itu tidak memiliki akses jalan sehingga sulit menjangkau lidah api.
Sembilan unit mesin pompa air yang mereka kerahkan hanya sebagian tempat ada sumber air dan bisa terbangkan. Adapun banyak lokasi harus melakukan pemadaman dengan cara memukul atau memutuskan lidah api agar tidak menyebar lagi.
Baca juga : 793 Titik Panas Terdeteksi di Sumsel, Gubernur Minta Bantuan BNPB
Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinaldi mengatakan, sulitnya menghentikan lidah api juga karena hembusan angin. Sehingga aksi petugas kebakaran petugas kalah cepat saat percikan sijago merah meloncat dan menjilat dedaunan kering.
Apalagi kondisi di lapangan sangat kering setelah sekitar sebulan teralhir tidak turun hujan. Lebih parah lagi lokasi kebakaran itu adalah lahan gambut yang sulit menembus air ke bagian bawah. (Z-4)
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empatĀ pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved