Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
RATUSAN pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang melakukan unjuk rasa, Selasa (20/6). Mereka menolak keras adanya penggusuran dan penertiban pedagang kaki lima dengan alasan menjelang revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang.
Hamidi, pedagang aksesoris di Pasar KM 5 Palembang mengatakan, ia dan rekan lainnya sudah belasan tahun berjualan di area pasar tersebut.
"Disini kami mengais rezeki setiap harinya. Kalau memang mau digusur, setidaknya tidak mendadak seperti ini dan harusnya disediakan tempat pengganti untuk kami yang lokasinya strategis," kata dia.
Ia mengatakan, selama berjualan di Pasar 16 Ilir tersebut, pihaknya membayar iuran setiap harinya. Bahkan ada pedagang yang sudah membayar iuran bulanan sekitar Rp1 juta tiap bulannya.
"Kami tidak punya tempat berjualan lain, karenanya jika tidak berjualan disini, setidaknya pemerintah memberi solusi," kata dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Izinkan PKL Buka Lapak
Hal senada diungkapkan Faisal, pedagang baju anak mengatakan pihaknya tidak setuju jika dilakukan penertiban oleh pemerintah kota. Lantaran, pihaknya belum mendapatkan tempat lain untuk berjualan.
"Jualan disini sudah bertahun-tahun, dan pelanggan kami sudah sangat banyak. Ini mendapat kabar akan digusur, lalu kami mau berjualan mencari rezeki dimana?" ucapnya dengan nada emosi.
Diakuinya, ia bersama ratusan pedagang kaki lima yang lain sudah memperjuangkan haknya ke Polrestabes Palembang dan DPRD Kota Palembang.
"Harapan kami ada solusi yang sama-sama menguntungkan. Pemerintah jangan hanya ingin melakukan penertiban saja, tapi juga ada solusi untuk kami. Jadi anak dan istri kami bisa tetap terus kami beri makan dari aktivitas jual beli kami disini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Palembang, Heri mengatakan pihaknya memang melakukan penertiban di area Pasar 16 Ilir Palembang. Hal itu sebagai upaya membantu menjaga dan mensterilkan area Pasar 16 Ilir agar tidak semrawut dan terkesan kumuh.
Baca juga: PKL di Area Alun-alun dan Masjid Raya Klaten Direlokasi
"Penertiban ini dilakukan secara persuasif. Hanya di sekitar gedung pasar saja. Karena gedung ini kan akan di rehab atau diperbaiki, jadi material bangunan akan dibawa kesini. Ini yang membuat pedagang kaki lima berunjuk rasa," jelasnya.
Pihaknya pun memberikan kesempatan bagi para pedagang kaki lima untuk mediasi dengan Wali Kota Palembang terkait solusi bagi usaha mereka. "Untuk sementara kita imbau agar para pedagang jangan berjualan dulu
didepan gedung pasar 16 Ilir Palembang sampai ada solusi dari Wali Kota Palembang," kata dia.
Sebelumnya, Harnojoyo mengungkapkan dirinya berharap Pasar 16 Ilir setelah direnovasi akan berfungsi maksimal. "Pada prinsipnya pedagang akan berjualan nyaman, dan masyarakat juga nyaman berbelanja disana. Sehingga Pasar 16 Ilir akan menjadi ikon Kota Palembang yang lebih baik lagi," pungkasnya. (Z-6)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen memberikan kesempatan dan wadah kepada para pedagang kecil untuk naik kelas.
Ikut Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sebuah kapal ikan, seorang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Kota Tegal Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) Mochamad Daffa Sanjaya,17,belum ditemukan
Untuk mewujudkan Purwakarta Istimewa, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali melakukan penataan di berbagai sudut wilayah di Kabupaten Purwakarta.
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Senen bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
The 1958 menyebut aksi ini sebagai bentuk kekecewaan berkelanjutan terhadap kepemilikan klub yang dianggap telah merusak identitas dan nilai-nilai Manchester United.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
KOMUNITAS pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam, Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, akan menggelar unjuk rasa besok, Kamis, (17/7) di Patung Kuda, Monas.
Massa yang berkumpul di depan Kampus UPI Jalan Veteran Purwakarta, kemudian bergerak melakukan long march, menyusuri jalan protokol, Purwakarta.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved