Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
"Pembeli nggak ada yang mau masuk karena memang PKL bebas berjualan di depan pintu masuk. Kami berharap selain gedungnya diperbaiki, PKL yang ada juga ditertibkan," kata Riki, salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.
RIki mengatakan keberadaan PKL sudah berjalan selama bertahun-tahun. Para PKL tidak bisa ditertibkan karena diduga dibekingi ormas.
"Mereka bisa berjualan karena bayar jutaan rupiah ke ormas dan sudah puluhan tahun sehingga sulit untuk ditertibkan," katanya.
Ia pun berharap pemerintah berani mengambil tindakan karena itu sangat berpengaruh terhadap nasib para pedagang resmi di Pasar Induk Kramat Jati.
Menanggapi keluhan pedagang itu, Manager Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan, revitalisasi dan penataan untuk los C memang menjadi program lanjutannya. Saat ini sosialisasi juga sudah mulai dilakukan kepada para pedagang.
"Saat ini masih tahap sosialisasi dan mematangkan konsep, setelah itu dilakukan eksekusi. Intinya, di tahun ini revitalisasi akan dilakukan untuk menjadikan pasar induk semakin baik," kata Agus.
Selain itu, PKL yang ada di pintu-pintu masuk juga menjadi target penataan dan segera ditertibkan. Bahkan, penertiban sebelumnya sudah dilakukan di sisi kiri los sayur-mayur dan terus bergerak ke tempat lain.
"Dalam waktu dekat penertiban di bagian tengah pasar juga akan dilakukan. Selanjutnya, PKL yang ada di los C dan H juga akan ditertibkan sekaligus proses revitalisasi," tandasnya. (Ant/E-3)
POSKO milik organisasi masyarakat (ormas) BPPKB Banten di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, dibongkar, pada Rabu malam (14/5). Pembongkaran dilakukan secara gabungan oleh aparat.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Kegiatan itu dihadiri Wakil Camat Kramat Jati, Kanit Intel Polsek Kramat Jati, Danramil Kramat Jati, Dukcapil Sektor Kramat Jati, perwakilan lurah se-Kramat Jati, dan Satpol PP.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Polda Metro Jaya mengakutidak bisa membubarkan suatu organisasi kemasyarakatan (ormas). Itu menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan pihak kepolisian.
Benar, dia korban tindak pembunuhan.
POLDA Metro Jaya menangkap sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi premanisme. Polisi akan mendalami aliran dana dari aksi premanisme tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved