Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKU kasus pembunuhan mutilasi enam potongan tubuh yang dibuang di tiga lokasi anak sungai Bengawan Solo, Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah, tertangkap. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi mengungkap pembunuhan itu bermotif balas dendam dan asmara.
Motif lain yang ditemukan adalah pelaku ingin menguasai harta korban. Ahmad Luthfi dalam Konferensi Pers di Mako Polres Sukoharjo, Selasa (30/5) menegaskan, sejumlah motif itu terkuak lewat metode Scientific Crime Investigation.
Adapun korban bernama Rohmadi, 51, warga Keprabon, Solo, dan tersangka pelaku adalah Suyono, 50, warga Laweyan, Solo. Keduanya berteman, dan bekerja di Toko Mebel Yanto di Ngasinan, Kwarasan, Grogol, Sukoharjo.
Baca juga : Polisi: Wanita dalam Karung Disetubuhi sebelum Dibunuh Pacar
"Jadi kasus ini berlatarbelakang dendam karena pelaku kesal dengan korban hendak melamar pacarnya, serta keinginan pelaku menguasai harta milik korban," tegas mantan Kapolresta Solo tersebut.
Dibutuhkan waktu 9 hari untuk mengidentifikasi dan sekaligus menyimpulkan, yang kemudian ditindaklanjuti penangkapan terhadap pelaku di pemukiman dekat TPU Makam Haji, Kampung Windororejo, Desa Makamhaji, Kartosuro.
Baca juga : Satu lagi Tersangka Pembunuhan dengan Mutilasi dan Dicor di Semarang
Kasus mutilasi dengan cara memotong enam bagian mayat korban yang ditangani Polres Sukoharjo, Polresta Solo dengan back up Polda Jateng ini, menjadi kasus menonjol dari 21 kasus pembunuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Jateng, sepanjang 2023 ini.
"Dari 21 kasus pembunuhan yang terjadi hingga Mei ini, kasus mutilasi merupakan 4 kasus menonjol. Sebagian besar sudah berhasil diungkap, termasuk yang di Sukoharjo dengan pelaku Suyono," imbuh Luthfi.
Rohmadi dibunuh Jumat (19/5) dini hari di tempat kerjanya di Ngasinan, Kwarasan, dengan cara dipukul menggunakan pipa besi. Setelah memastikan korban tewas, pelaku keluar untuk meminjam pisau pencacah daging dari seorang temannya penjual sate kambing.
"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong. Waktu itu usai saya bunuh dengan cara memukul di bagian belakang kepala sampai tiga kali, saya menjadi ketakutan," ujar pelaku ketika diminta Kapolda Lutfhi menceritakan kronologis aksi sadistisnya memutilasi mayat Rohmadi.
Didorong rasa takut itulah, akhirnya Suyono pergi keluar untuk meminjam pisau potong daging milik kawannya yang menjadi penjual sate kambing. Setelahnya, enam potongan tubuh korbannya dimasukkan ke sejumlah kantong plastik dan dibuang ke tiga anak sungai, yang masih dalam satu aliran menuju Bengawan Solo.
Alasan memutilasi mayat Rohmadi, disebut pelaku sebagai upaya menghilangkan jejak. Tanpa dipotong potong, ia mengaku takut ketahuan, dan mayat korban pun terasa berat, sehingga akhirnya dipotong menjadi enam bagian.
"Saya takut dan gemetar. Takut ketahuan, akhirnya saya potong dan saya buang di tiga tempat aliran sungai," sergah dia sembari meminta maaf kepada keluarga korban atas kasus pembunuhan yang dilakukan pada Rohmadi.
Enam potongan tubuh jenazah Rohmadi di buang lewat atas Jembatan Ngasinan, Kwarasan berisi pakaian korban, lalu kepala korban dibuang dari atas Jembatan Ngeblak, Kusumadilagan, Pasar Kliwon Solo.
Sedangkan, potongan tubuh dibuang di sungai Pringgolayan, Cemani, dan sejumlah potongan tubuh terakhir berupa potongan pinggang, pangkal bahu sampai tangan dibuang dari atas Jembatan Ngruki.
Tim DVI dan Inavis Polda Jateng untuk pengungkapan perkara, melakukan otopsi potongan, mengarah pada tubuh milik satu orang.
Adanya tatto gambar naga pada lengan kanan atas dan punggung menjadi petunjuk, ditambah hasil pemeriksaan Daktiloskopi pada sidik jari akhirnya mengarah pada diri Rohmadi.
Dengan adanya pemeriksaan 21 saksi, termasuk keluarga korban, dan kemudian gelar perkara akhirnya pelaku mengarah kepada Suyono. Ketika ditangkap, Suyono terpaksa dilumpuhkan kakinya karena melakukan perlawanan.
Sejumlah barang bukti, salah satunya adalah sepeda motor Hinda Beat warna hitam milik korban yang dikuasai pelaku. Sepeda motor itu sendiri dimiliki korban dengan membeli secara kredit, dengan meminjam KTP pelaku. Dan saat dibunuh, sepeda motor baru saja lunas. (Z-4)
Bryan Kohberger, mahasiswa doktoral kriminologi, mengaku bersalah atas pembunuhan empat mahasiswa Idaho tahun 2022.
Setelah membunuh istri, pelaku mendatangi rumah tetangganya pada tengah malam dan secara terbuka mengakui perbuatannya.
Seorang perempuan berinisial RK, berusia 25 tahun, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga tewas. Pelaku diduga adalah suaminya sendiri, JN, berusia 36 tahun.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
SPMB tahap II itu merupakan program Sekolah Kemitraan Swasta dengan kuota total 5.004 siswa.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved