Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SUKARELAWAN Ganjar yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk (KST) Jawa Barat memberikan bantuan sarana penerangan untuk pangkalan truk di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Bantuan tersebut diserahkan kepada pemilik pangkalan truk dan para sopir, Rabu (24/5) sore. Mereka pun langsung memasangkannya secara gotong royong di lokasi acara.
"Hari ini kami memberikan bantuan kepada pangkalan truk di daerah Baleendah Kabupaten Bandung," kata Koordinator Wilayah KST Jawa Barat, Willy Shadli, saat ditemui seusai acara.
Baca juga:
Menurut Willy, fasilitas penerangan sangat dibutuhkan oleh para sopir truk untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas pada malam hari. Terlebih, kawasan di sekitar pangkalan truk mereka juga minim pencahayaan.
"Tujuan untuk bantuan ini, kami melihat kondisi pangkalan truk ini memang gelap pada malam hari. Dari situlah kami beranjak untuk memberikan bantuan agar lebih nyaman pangkalan truknya," tutur Willy.
Perhatian sederhana terhadap para supir truk dari para sukarelawan Ganjar seperti itu sudah dilakukan secara berkelanjutan.
Baca juga:
Hasilnya, menurut Willy, dukungan dari para sopir truk terhadap Ganjar menjadi Presiden 2024, makin kuat di wilayah Jawa Barat.
Selama menggelar kegiatan sosial di berbagai daerah di Jawa Barat, mereka telah menemui ribuan sopir truk.
Sopir Truk Diharapkan Dukung Ganjar
Para sopir itu pun diharapkan akan mendukung Ganjar menjadi Presiden 2024 mendatang setelah mendapatkan perhatian dari KST.
Oleh karena itu, Willy optimistis Ganjar akan mendapatkan dukungan penuh dari para supir truk di Jawa Barat.
"Harapan mereka (sopir truk) kurang lebihnya (minta) diperhatikan. Karena memang supir truk ini jarang sekali yang memperhatikan," ujarnya.
Baca juga:
Bantuan yang disalurkan kali ini berupa tiga unit tiang lampu penerangan jalan untuk dipasang di pangkalan truk. Serta, beberapa unit lampu portable untuk menerangi supir pada kondisi darurat di tengah perjalanan mereka.
Para sopir truk menunjukkan semangat dan sikap gotong royong saat memasangkan tiang lampu yang dilakukan secara bersama-sama. Mereka juga terlihat antusias mengikuti sosialisasi mengenai sosok Ganjar yang disampaikan para relawan.
Bantuan itu diapresiasi pemilik perusahaan pangkalan truk, Resi Agustina. Menurutnya, kegiatan-kegiatan sosial yang digagas para relawan Ganjar sangat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat.
Baca juga:
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan penerangan ini karena ini sangat membantu di pangkalan truk kami untuk membantu supir-supir untuk meringankan pekerjaan kami," tutur Resi.
Sementara itu, salah seorang supir truk di pangkalan tersebut, Tatang Kurniawan mengaku pernah mengalami kondisi darurat di jalan tol yakni kerusakan mesin yang membuat truknya mogok dan sopir harus memperbaikinya segera.
Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan supir apabila terjadi pada malam hari.
"Bantuannya sangat bermanfaat. Kalau ada trouble di jalan kami kalau kurang penerangan biasanya pakai (lampu) ponsel," kata Tatang. (RO/S-4)
Pendapatan yang didapatkan oleh sopir truk sangat rendah dan sudah tidak ada kernet yang mendampingi sopir jika melakukan trip. Indonesia tidak mendapatkan sopir-sopir truk yang berkualitas
PARA sopir truk seluruh Indonesia menolak penyelesaian Zero ODOL (Over Dimension Overloading) yang hanya mengutamakan sisi penegakan hukum semata.
KEMACETAN terjadi di sepanjang Jalan Majapahit, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (19/6). Kondisi tersebut disebabkan oleh aksi ratusan sopir truk yang melakukan mogok.
Ratusan kendaraan angkutan barang (truk) berbagai ukuran diparkiran di sepanjang ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati.
Truk bertonase besar dilarang memasuki wilayah kota mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved