Indonesia Alami Krisis Sopir Truk Berkualitas, Pemerintah Diminta Dirikan Sekolah Pengemudi

Naufal Zuhdi
04/7/2025 17:45
Indonesia Alami Krisis Sopir Truk Berkualitas, Pemerintah Diminta Dirikan Sekolah Pengemudi
Ilustrasi: Petugas berusaha mengurai kemacetan lalu lintas yang didominasi truk kontainer di Perempatan Pos IX, Tanjung Priok, Jakarta Utara(MI/Usman Iskandar)

WAKIL Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyatakan bahwa saat ini, khususnya di Indonesia pendapatan yang didapatkan oleh sopir truk sangat rendah dan sudah tidak ada kernet yang mendampingi sopir jika melakukan trip.

"Kita tidak mendapatkan sopir-sopir truk yang berkualitas, tidak dapat lagi. (Sopir) yang berkualitas itu sudah pindah, ada yang keluar negeri atau dia jadi sopir taksi, padahal dulu sopir taksi pelan-pelan bekerja jadi sopir truk," kata Djoko di acara "Zero ODOL Policy : Siapa yang Diuntungkan?" yang digelar di Jakarta, Jumat (4/7).

Oleh karenanya, untuk bisa menciptakan sopir-sopir truk berkualitas, Djoko meminta agar pemerintah mendirikan sekolah untuk pengemudi seperti sekolah-sekolah seperti pilot, masinis, hingga nahkoda.

"Intinya bisa sekolah pengemudi tapi ada bentuk-bentuk pemberian pelatihan-pelatihan secara rutin," bebernya.

Di samping itu, Djoko juga meminta agar pendapatan sopir truk bisa lebih diselaraskan atau memiliki upah standar.

"Dan itu (upah) juga harus diselaraskan pendapatannya, (kalau) dilatih terus menerus kemudian dapat sertifikat (tapi) tidak naik-naik gajinya ya tidak mau dia (sopir truk)," imbuhnya. (Fal/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya