Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumut Kekurangan Dokter Spesialis Obgyn

Yoseph Pencawan
23/5/2023 09:37
Sumut Kekurangan Dokter Spesialis Obgyn
Seorang dokter spesialis (kiri) menggunakan alat pelindung diri (APD) kostum superhero Optimus Prime.(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH )

SAAT ini Sumatra Utara (Sumut) kekurangan dokter spesialis obgyn di daerah pelosok karena banyak dari mereka yang memutuskan pensiun dini.

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau Obgyn adalah dokter kandungan. Dokter yang mengkhususkan diri dalam kesehatan reproduksi wanita, termasuk menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause.

Hal itu diungkapkan Johny Marpaung, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Sumut, seusai Pelantikan POGI Cabang Sumut periode 2022-2025, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30, Kota Medan, akhir pekan lalu.

Baca juga: 

Tiga Masalah Utama Dokter Bedah Saat Ini

10 Dokter Spesialis akan Operasi Bayi Kembar Siam di Flores Timur

Johny mengungkapkan hal itu menanggapi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mengeluhkan kurangnya dokter spesialis obgyn di daerah, khususnya wilayah pelosok atau terpencil. Edy mengatakan, kurangnya dokter spesialis obgyn di daerah merupakan salah satu masalah di bidang kesehatan di Sumut saat ini.

"Ini bukan karena tidak adanya dokter, tetapi mereka tidak mau bertugas di pelosok," katanya.

Menurut Edy, Sumut sedang kekurangan dokter spesialis obgyn yang bertugas di daerah. Kondisi itu dapat dilihat di berbagai rumah sakit umum daerah (RSUD) di kabupaten dan kota di Sumut.

Gubernur menilai kondisi itu bukan disebabkan jumlah dokter yang kurang tetapi karena ketidak inginan para dokter obgyn bertugas di daerah pelosok. Penilaian itu tidak dibantah Johny.

Menurut Johny, kurangnya dokter spesialis yang bertugas di RSUD karena banyak dari mereka memilih pensiun dini. Pilihan pensiun dini tersebut utamanya disebabkan dua faktor, yakni penghasilan dan kenyamanan.

Baca juga: Pendidikan Dokter Spesialis akan Didesentralisasi

"Alasan dokter obgyn melakukan itu terkait kesejahteraan yang diterima bertugas di daerah dan mereka tidak betah," ungkap Johny.

Rumah sakit yang sedang kekurangan dokter obgyn salah satunya adalah RSU di Kota Pematangsiantar. Rumah sakit berstatus B tersebut saat ini hanya memiliki dua dokter spesialis obgyn. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya