Sabtu 01 April 2023, 11:50 WIB

Pendidikan Dokter Spesialis akan Didesentralisasi

M Iqbal Al Machmudi | Humaniora
Pendidikan Dokter Spesialis akan Didesentralisasi

MI/FRANSISCO CAROLLIO
Ilustrasi dokter spesialis.

 

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlu ada dorongan untuk mengatasi kurangnya jumlah dokter spesialis di Tanah Air. Menurut dia, dorongan itu bisa dilakukan melalui peningkatan jumlah ketersediaan serta distribusi yang merata.

"Berkaca dari negara maju, pendidikan dokter spesialis tidak dilakukan di fakultas kedokteran, tapi di rumah sakit. Selain itu, tidak ada dokter spesialis yang membayar secara mandiri biaya pendidikannya hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya menambah jumlah dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan di RSUD Kabupaten/Kota di Indonesia," kata Budi.

Pendidikan dokter spesialis juga akan lebih didesentralisasi, yakni melalui rumah sakit yang ada di daerah setingkat Kabupaten/Kota.

Baca juga: RUU Kesehatan Harus Bisa Atasi Masalah Kekurangan Dokter Spesialis

Rencana itu nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan dokter spesialis di daerah tersebut. Contohnya untuk daerah yang penduduknya didominasi oleh lansia, maka pemenuhan kebutuhan dokter-dokter spesialis akan diprioritaskan oleh spesialis geriatri, penyakit dalam, kanker, jantung, dan lain sebagainya.

Selain itu, pola desentralisasi nantinya bukan lagi calon dokter spesialis di daerah yang dikirim ke pusat untuk belajar, melainkan akan dikirimkan dokter konsulen ke daerah yang membutuhkan, sesuai dengan bidang keilmuannya untuk memberikan ilmu dan pendampingan kepada para calon dokter spesialis.

Baca juga: Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu

Perubahan juga dilakukan dari pola rekrutmennya yang akan mendorong dokter umum yang ingin punya spesialisasi untuk belajar langsung di rumah sakit asalnya, sehingga tetap bisa melakukan aktivitas pekerjaannya sekaligus belajar dan mempersiapkan diri menjadi dokter spesialis tanpa harus kehilangan pendapatannya.

Pola desentralisasi akan diaplikasikan ke seluruh rumah sakit di daerah. Sehingga pertumbuhan sentra-sentra pendidikan dokter spesialis akan berdampak positif pada peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia.

"Pola desentralisasi akan membantu percepatan peningkatan jumlah dokter spesialis dalam satu siklus pendidikan yakni selama 4 tahun. Sehingga nantinya akses masyarakat untuk mendapatkan layanan dokter spesialis akan jauh lebih mudah dan murah karena distribusinya sudah merata," pungkasnya. (Z-6)

Baca Juga

Dok. Djarum Foundation

MURI Beri Rekor Perusahaan Pendukung Pentas Seni dan Budaya Terbanyak ke Bakti Budaya Djarum Foundation

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 01:04 WIB
hingga 2023, Bakti Budaya Djarum Foundation telah mendukung dan menghadirkan lebih dari 4000 pentas seni dan...
Dok. Aston Sentul Lake Resort & Convention

Aston Sentul Lake Resort & Convention Hadirkan Promo Menu Soto Sulung dan Golden Ginger Tea

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 00:06 WIB
“Tentunya ada yang berbeda dengan soto sulung yang disajikan, ciri khas kuah kuning pekat dengan isian daging, paru dan babat yang...
Dok. BPN-GESID

Resmi Dilantik, Presiden BPN-GESID Viviana Hanifa Sebut Masa Depan Indonesia Ada di Desa 

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 31 Mei 2023, 23:11 WIB
"Kehadiran GESID sebagai mediator yang siap menampung aspirasi dari seluruh anak muda se-Indonesia yang ingin sama-sama memajukan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya