Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Indonesia Masih Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis untuk 10 Tahun ke Depan

Despian Nurhidayat
22/7/2025 16:14
Indonesia Masih Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis untuk 10 Tahun ke Depan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.(Dok. MI)

MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan. Untuk itu, diperlukan langkah nyata untuk mengatasi hal ini.

“Gap dokter spesialis yang kita butuhkan 10 tahun ke depan adalah 70 ribu. Setahun kita produksi 2.700. Harusnya 26 ribu per tahun. Kita akan selalu kekurangan dokter spesialis yang menyebabkan kematian 1 juta rakyat Indonesia setiap tahunnya,” ungkapnya dalam Peluncuran Program Akselerasi Pemenuhan dan Distribusi Dokter dan Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik di Kantor Kemdiktisaintek, Selasa (22/7).

Lebih lanjut, untuk mengejar gap kekurangan dokter spesialis tersebut, menurutnya dibutuhkan biaya sebesar Rp70 triliun untuk memproduksi 70 ribu dokter spesialis tersebut. Tantangan inilah yang diberikan Presiden Prabowo kepada Menkes dan Mendiktisaintek untuk mengatasi persoalan ini.

“Kita akan reformasi hal ini. Dibandingkan negara lain, di Korea Selatan produksi 3 ribu dokter spesialis per tahun dengan 52 juta penduduk, Inggris 12 ribu per tahun dengan 68 juta penduduk, dan Amerika 41.500 per tahun dengan 341 juta penduduk,” kata Budi.

Dia pun menyampaikan bahwa saat ini terdapat 3.200 rumah sakit yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dokter spesialis. Hanya butuh sekitar 15 persen dari jumlah rumah sakit untuk dapat memaksimalkan pendidikan dokter spesialis.

“Selain itu, di luar negeri dokter spesialis tidak perlu membayar uang pendidikan dan mereka mendapatkan gaji ketika mengambil pendidikan. Kita belajar dan ajak para ahli ke London dan Amerika untuk memahami metode ini,” jelasnya.

Kemenkes sendiri sudah menyusun buku perencanaan kebutuhan dokter gigi dan dokter spesialis untuk 10 tahun ke depan yang didapatkan dari data University of Washington yang digabungkan dengan data Kemenkes.
(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya