Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
BAYI kembar siam dengan kondisi penyatuan tubuh bagian perut akan menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Bidang Informasi PSDM dan Rekam Medik, dr Paulus Lameng, mengatakan telah digelar rapat koordinasi ke-3, terkait penanganan pasien bayi kembar siam di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka pada Jumat (5/5) bersama Kementerian Kesehatan, tim RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD Prof WZ Yohannes Kupang, RSUD dr TC Hillers Maumere, Dinkes Prov NTT, dan Dinkes Flores Timur.
Paulus menerangkan operasi pemisahan ditangani 10 dokter spesialis dari Surabaya, Jawa Timur telah menuju ke Larantuka.
Baca juga: Pj Bupati Flotim Kunjungi Bayi Kembar Siam di RSUD dr Hendrikus Fernandes Larantuka
"Hari ini empat dokter spesialis tiba via penerbangan langsung dari Surabaya. Mereka tim dokter pertama, nanti juga nyusul tim dokter kedua dari RSUD Prof WZ Yohanes Kupang menjelang hari operasi," kata Paulus.
Ia menjelaskan spesialisasi dokter di antaranya, Spesialis Bedah anak atau SpBA (K), Spesialis Anak atau SpA (K), Spesialis Anestesi atau Sp An (K), Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler atau Sp BTKV (K), dan
Spesialis Bedah Plastik atau SpBP (K).
Paulus mengatakan bukan hanya ditangani tim medis andal, operasi pemisahan tubuh bayi siam asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara itu juga didukung fasilitas kesehatan memadai dibantu pihak Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, RSUD Prof Dr W Z Johannes Kupang, dan RSUD dr Tc Hilers Maumere.
Baca juga: Orangtua Bayi Kembar Siam di Flotim Minta Bantuan Jokowi
Untuk jadwal operasi, katanya, akan disampaikan setelah semua persiapan sudah matang. Tim dokter dari Surabaya terlebih dahulu memantau kondisi pasien dan RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
"Siang ini, tim dokter pertama tiba. Mereka akan memantau kondisi pasien dan rumah sakit serta melakukan persiapan-persiapan lainnya," jelasnya.
Paulus menyampaikan kedua bayi cenderung stabil, dengan salah satunya masih terpasang alat bantu napas. (Z-6)
Kedua bayi mengalami dempet di bagian dada dan perut. Selain itu, jaringan lever dan selaput jantung mereka juga menyatu.
SALAH satu bayi kembar siam yang sudah menjalani operasi pemisahan, Laurentina meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka di Flores Timur, Jumat, (12/5).
Pimpinan tim dokter dari RS doktor Soetomo Surabaya yang melakukan operasi terhadap bayi kembar siam itu Kohar Hari Santoso mengatakan kondisi kedua bayi membaik.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Doktor Hendrikus Fernandez Larantuka berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam bernama Laurentina dan Laurentini.
Pj Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, mengajak semua warga berdoa agar operasi bayi kembar siam yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, berjalan lancar dan menuai hasil positif.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved