Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ORANGTUA bayi kembar siam asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara timur (NTT), Fransiskus Boli mengharapkan bantuan dari pemerintah Pusat, khusunya dari Presiden Joko Widodo. Pasalnya biaya yang diperlukan untuk memisahkan kedua buah hatinya sangat besar.
"Kami sangat mengharapkan adanya bantuan dari berbagai pihak, sebab biaya yang dibutuhkan untuk proses pemisahan anak kembar kami sangat besar, sementara kami tidak punya biaya," ungkap Fransiskus saat ditemui di RSUD dr Hendrikus Fernandes Larantuka, Selasa (2/5).
Sejak proses melahirkan hingga bayi kembarnya berada di dalam tabung inkubator, biaya yang telah dikeluarkan kata Fransiskus sudah lebih dari Rp5 juta.
Baca juga: Bayi Kembar Siam Lahir di RSUD Doktor Hendrikus Fernandes Larantuka
"Sebagian besar biaya, mulai dari rujukan hingga ke RSUD Hendrikus Larantuka saya mengeluarkan biaya Rp5 juta lebih. Kami masih bingung mencari biaya untuk persiapan hingga proses operasi. Kami juga belum tahu dimana akan dilakukan operasi pemisahan. Namun, berdasarkan keterangan dokter, kemungkinan besar akan dilakukan di Rumah Sakit dr Sutomo Surabaya," ujar Fransiskus
Metrotv/Fransiskus Gerardus Molo--Fransiskus Boli, orangtua bayi kembar Siam di Flores Timur.
Kedua orangtua bayi kembar siam, Fransiskus Boli dan Emiliana Pone Aran, hanya bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga. Mereka mengaku tidak memiliki cukup biaya untuk proses operasi pemisahan anak kembar mereka tersebut.
Menurut Fransiskus, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dan telah diberi nama Rein dan Rain itu lahir pada Jumat (28/4) sekitar pukul 12 00 Wita siang melalui operasi caesar.
Baca juga: Bayi Perempuan Kembar Tiga Lahir di Palembang
Sejauh ini, kata Fransiskus, belum satu pun pihak pemerintah setempat yang datang melihat kondisi bayi kembarnya tersebut.
"Kami berharap Bapak Presiden Joko Widodo bersedia membantu agar kedua anak kembar kami tersebut bisa dipisahkan. Pada pemeriksaan USG (ultrasonografi) kami sudah tahu kalau anak dalam kandungan istri saya itu kembar tapi baru tahu kalau kondisinya dempet dada dan perut setelah lahir," ungkap Fransiskus
Kepala Bidang Informasi, Pengembangan SDM, dan Rekam Medik Paulus Lameng mengatakan telah memberi kebijaksanaan terhadap proses perawatan bayi kembar siam tersebut.
Pihaknya juga telah mendapatkan konfirmasi dari dokter spesialis bedah dari RSUD dr Soetomo Surabaya melalui zoom meeting guna membantu operasi pemisahan bayi kembar siam itu.
Paulus Lameng juga berharap agar ada pihak yang mau membantu meringankan proses operasi yang akan dilakukan terhadap bayi kembar siam.
"Kami berharap, melalui teman-teman wartawan, ada pihak yang mau membantu meringankan beban orangtua dari bayi kembar siam tersebut sebab biaya yang dibutuhkan untuk proses operasi pemisahan cukup besar," pungkas Paulus. (Z-1)
UPACARA Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) di Kantor Camat Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/8), berlangsung khidmat.
Yayasan Pendidikan Astra, Michael D. Ruslim (YPA-MDR) memulai pembangunan fasilitas baru di UPTD SDN Oefoe, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
AKTIVITAS gunung berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Jumat, 16 Agustus 2025.
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer, di NTT.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
ORANGTUA Prada Lucky Namo, seorang prajurit TNI muda yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
Kedua bayi mengalami dempet di bagian dada dan perut. Selain itu, jaringan lever dan selaput jantung mereka juga menyatu.
SALAH satu bayi kembar siam yang sudah menjalani operasi pemisahan, Laurentina meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka di Flores Timur, Jumat, (12/5).
Pimpinan tim dokter dari RS doktor Soetomo Surabaya yang melakukan operasi terhadap bayi kembar siam itu Kohar Hari Santoso mengatakan kondisi kedua bayi membaik.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Doktor Hendrikus Fernandez Larantuka berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam bernama Laurentina dan Laurentini.
Pj Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, mengajak semua warga berdoa agar operasi bayi kembar siam yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, berjalan lancar dan menuai hasil positif.
Tidak hanya ditangani tim medis andal, operasi pemisahan tubuh bayi juga didukung fasilitas kesehatan memadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved