Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTIVITAS vulkanik gunung berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Jumat, 16 Agustus 2025. Otoritas setempat pun mengumumkan kenaikan status dari Level III (Siaga) menjadi Level Awas atau IV. Sebelumnya, status gunung dengan ketinggian 1584 mdpl itu, sempat diturunkan dari level IV ke level III.
Petugas Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Tobi kepada Media Indonesia, Jumat pukul 08.34 WITA mengungkapkan bahwa data Deformasi (Tilt meter ) menunjukan adanya peningkatan yang signifikan.
Kondisi ini, kata dia, berpotensi terjadi letusan eksplosif. Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejumlah data kegempaan dari tanggal 8-15 Agustus 2025.
"Terjadi tujuh kali gempa Letusan, empat kali gempa Guguran, 43 kali Gempa Hembusan, tiga kali gempa Tremor Harmonik," ungkap Muhammad Wafid dalam keterangan resminya kepada Media Indonesia.
Selain itu, kata dia, terjadi 215 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 43 kali Gempa Low Frequency, 24 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Tektonik Lokal, dan 61 kali Gempa Tektonik Jauh.
Wafid mengungkapkan, data kegempaan menunjukkan peningkatan bertahap di kedalaman dangkal. Hal ini terlihat dari naiknya aktivitas gempa tremor non-harmonik. Lanjutnya, erupsi terakhir yang terjadi pada 9 Agustus 2025, dan hingga laporan ini dibuat belum ada erupsi susulan.
"Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan yang tertahan di dalam gunung, yang jika tekanannya tinggi dapat memicu erupsi eksplosif."
Berdasarkan catatan sebelumnya, kata dia, erupsi eksplosif biasanya diawali oleh peningkatan aktivitas dalam waktu singkat.
"Karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi kenaikan gempa vulkanik dalam dan tremor non-harmonik, karena hal ini bisa menjadi tanda tekanan gas yang sangat tinggi di dalam gunung, meskipun data kegempaan belum menunjukkan lonjakan besar," ujar Wafid.
Wafid menyebut, dalam seminggu terakhir, pemantauan deformasi dengan tiltmeter menunjukkan pengembungan yang cukup besar pada tubuh gunung, yang berpotensi memicu erupsi eksplosif. Sementara itu, data GNSS mulai memperlihatkan kenaikan dari rata-rata posisi vertikalnya, menandakan suplai magma dari kedalaman perlahan bergerak menuju bagian yang lebih dangkal.
Secara visual, saat ini gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1000 meter dari puncak. Sementara itu cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 15-32°C. Terjadi letusan dengan tinggi 800-900 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu.
Terjadi guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati. "Karena aktivitasnya naik menjadi Level IV (AWAS) Terhitung tanggal 16 Agustus 2025 pukul 08.00 maka kami imbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dan sektoral barat daya - timur laut tujuh kilometer dari pusat erupsi," kata Wafid.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. (H-3)
MESKI telah mengalami penurunan status dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga, pada Minggu (10/8), Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (11/8) pukul 07.27 Wita.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami penurunan status.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Erupsi eksplosif pada Sabtu, 02 Agustus 2025, pukul 01.05 dini hari dengan kolom abu mencapai 18.000 meter di atas puncak dan 19.584 meter di atas permukaan laut.
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
MESKI telah mengalami penurunan status dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga, pada Minggu (10/8), Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (11/8) pukul 07.27 Wita.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami penurunan status.
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
STATUS Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali naik ke level IV atau Awas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved